Bola.com, Jakarta - Manchester United telah mengalami musim 2024/2025 yang jauh dari harapan para penggemar. Saat ini mereka terjerembab di posisi ke-14 klasemen sementara Premier League 2024/2025, dengan koleksi 34 poin dari 28 pertandingan.
Jauh sebelum kondisi sekarang, MU sudah mengirim sinyal tak mengenakkan. Pada akhir Oktober 2024, mereka hanya sanggup mengumpulkan 11 poin dari sembilan pertandingan. Armada Old Trafford hanya mencetak delapan gol.
Baca Juga
Advertisement
Situasi semakin memburuk ketika Manchester United mengalami tiga kekalahan kandang beruntun di Old Trafford pada bulan Desember 2024. Kekalahan telak 0-3 dari Bournemouth dan 0-2 dari Newcastle United menambah catatan buruk mereka. Pada awal Januari 2025, mereka masih terjebak di posisi ke-14 dengan 22 poin, hanya tujuh poin di atas zona degradasi.
Pergantian manajer dari Erik ten Hag ke Ruben Amorim pada bulan November 2024 tidak membawa perubahan signifikan. Kekalahan yang terjadi di Old Trafford menunjukkan masalah besar dalam tim, baik dari segi taktik, mental, maupun kualitas pemain.Â
Musim ini dianggap sebagai satu di antara yang terburuk dalam sejarah MU di panggung Premier League, bahkan dibandingkan dengan musim 2014/2015 di bawah Louis van Gaal. Manchester United kini menghadapi krisis yang nyata, dan kekhawatiran besar muncul di kalangan penggemar tentang masa depan klub.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pergantian Manajer dan Ketidakstabilan Tim
Pergantian manajer menjadi salah satu faktor penyebab ketidakstabilan tim. Erik ten Hag dipecat pada Oktober 2024 setelah serangkaian hasil buruk. Ruben Amorim ditunjuk sebagai pengganti.
Namun, ia menghadapi tantangan besar dalam membalikkan keadaan. Ketidakstabilan ini diperburuk masalah cedera yang dialami beberapa pemain kunci.
Amorim berusaha menerapkan formasi dan strategi baru, tetapi hasilnya masih jauh dari harapan. Situasi ini membuat penggemar semakin khawatir tentang masa depan tim dan potensi kesuksesan mereka di sisa musim.
Advertisement
Masalah Keuangan dan Infrastruktur Klub
Di tengah performa buruk, Manchester United juga menghadapi masalah keuangan yang signifikan. Laporan kerugian terus-menerus dan kebutuhan untuk restrukturisasi menjadi tantangan tersendiri bagi klub.Â
Pemotongan anggaran menyebabkan pengurangan staf dan fasilitas, yang berdampak pada moral dan operasional klub. Rencana pembangunan stadion baru untuk menggantikan Old Trafford juga menambah beban finansial di tengah kinerja tim yang menurun.Â
Rekrutmen Pemain yang Tidak Efektif
Satu di antara masalah utama Manchester United adalah rekrutmen pemain yang tidak efektif. Sejumlah nama yang datang dengan biaya tinggi tidak memberikan kontribusi sepadan. Bos besar MU, Sir Jim Ratcliffe, secara terbuka mengkritik beberapa pemain seperti Casemiro, Antony, Jadon Sancho, Rasmus Højlund, dan André Onana, menyebut mereka 'tidak cukup baik' dan 'dibayar berlebihan'.
Investasi besar pada pemain-pemain ini tidak sebanding dengan performa yang ditampilkan di lapangan. Walhasil, hanya membebani keuangan klub tanpa hasil yang memuaskan. Hal ini menambah tekanan bagi manajemen untuk melakukan perubahan signifikan dalam skuad.
Advertisement