Bola.com, Jakarta - Suara ribuan suporter yang menyanyikan "You'll Never Walk Alone" secara serempak di stadion telah menjadi satu di antara pemandangan paling ikonik dalam dunia sepak bola modern.
Lagu ini telah diadopsi oleh berbagai klub, tetapi tidak ada yang lebih erat kaitannya dengan lagu ini selain Liverpool Football Club.
Baca Juga
Advertisement
Di Anfield, suporter fanatik di tribune The Kop sering menciptakan atmosfer luar biasa dengan menyanyikan lagu ini sebelum pertandingan, terutama dalam laga-laga besar Eropa.
Pada musim 2024/2025 di bawah asuhan Arne Slot, Liverpool tampil dominan di kandang berkat dukungan suporter yang menciptakan atmosfer intimidatif, dipicu oleh lantunan "You'll Never Walk Alone" sebelum laga dimulai.
Namun, bagaimana awal mula lagu dari tahun 1945 ini bisa menjadi simbol kebanggaan Liverpool?
Berita video lagi-lagi Marco Asensio tampil memukau dan mencetak gol penentu kemenangan Aston Villa atas Club Brugge di laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Awal Mula "You'll Never Walk Alone" Menjadi Lagu Kebesaran Liverpool
Lagu "You'll Never Walk Alone" berasal dari musikal Carousel karya Rodgers dan Hammerstein tahun 1945. Namun, versi yang diadopsi oleh suporter Liverpool adalah versi Gerry and the Pacemakers yang dirilis pada 1963.
Band asal Liverpool tersebut sukses membawa lagu tersebut ke puncak UK Singles Chart selama empat minggu berturut-turut.
Lagu ini dengan cepat populer di kalangan masyarakat Liverpool dan kemudian menjadi lagu kebanggaan klub.
Menurut cerita yang beredar, vokalis Gerry Marsden memberikan salinan rekaman lagu ini kepada manajer legendaris Liverpool, Bill Shankly, dalam perjalanan pramusim tahun 1963. Shankly dikabarkan sangat terkesan dengan lagu tersebut.
Sejak saat itu, lagu ini selalu diputar sebelum setiap laga kandang di Anfield. Bahkan, Liverpool memasukkan frasa "You'll Never Walk Alone" dalam lambang klub dan menjadikannya sebagai moto resmi.
Gambar lautan syal merah yang diangkat tinggi oleh suporter The Kop saat menyanyikan lagu ini sebelum pertandingan telah menjadi satu di antara pemandangan paling ikonik dalam sepak bola dunia.
Advertisement
Makna Lebih Dalam setelah Tragedi Hillsborough
Setelah tragedi Hillsborough pada 1989, di mana 97 pendukung Liverpool kehilangan nyawa, lagu "You'll Never Walk Alone" memiliki makna yang jauh lebih dalam bagi klub dan para suporternya.
Jurnalis olahraga, Peter Jones, yang menyaksikan langsung tragedi tersebut dari kotak komentator, menyampaikan pidato emosional di acara peringatan tragedi.
Dalam pidatonya, ia membacakan lirik lagu "You'll Never Walk Alone", yang kemudian dinyanyikan oleh paduan suara di katedral.
Awalnya, investigasi menyimpulkan bahwa kematian para korban adalah kecelakaan. Namun, keluarga korban dan banyak pihak yang terkait dengan tragedi ini berjuang selama 25 tahun untuk membatalkan keputusan tersebut.
Akhirnya, pada 2016, pengadilan menetapkan bahwa para korban meninggal akibat kelalaian fatal oleh pihak kepolisian dan layanan ambulans, yang gagal menjalankan tugas mereka dengan baik.
Selama proses pencarian keadilan ini, "You'll Never Walk Alone" menjadi lagu kebangsaan bagi para aktivis yang memperjuangkan kebenaran.
Lagu ini melambangkan harapan dan keteguhan dalam menghadapi cobaan, mempererat ikatan emosional antara lagu ini dan para suporter Liverpool.
Klub Sepak Bola Lain yang Juga Mengadopsi Lagu Ini
Tak lama setelah Liverpool mulai menggunakan lagu "You'll Never Walk Alone" sebagai lagu kebanggaan mereka, klub asal Skotlandia, Celtic, juga mengadopsinya.
Hal ini diduga dimulai setelah Celtic bertandang ke Anfield dalam laga semifinal European Cup Winners' Cup 1966. Sejak itu, lagu ini rutin dinyanyikan di Celtic Park, terutama sebelum laga-laga besar Eropa.
Di Jerman, Borussia Dortmund mengadopsi lagu ini pada pertengahan 1990-an setelah band lokal, Pur Harmony, merilis versi cover mereka pada 1996.
Band yang juga merupakan fans Dortmund ini memberikan rekaman lagu tersebut kepada announcer stadion, dan sejak saat itu, lagu ini menjadi anthem bagi klub Jerman tersebut.
Popularitas lagu "You'll Never Walk Alone" dalam dunia sepak bola telah menyebar ke seluruh dunia.
Lagu ini dinyanyikan oleh banyak suporter klub lain di Eropa, seperti Feyenoord di Belanda, serta bahkan di Jepang, di mana lagu ini telah menjadi anthem bagi FC Tokyo.
Advertisement
Lirik You'll Never Walk Alone
When you walk through a storm
Hold your head up high
And don't be afraid of the dark
At the end of a storm
There's a golden sky
And the sweet silver song of a lark
Walk on through the wind
Walk on through the rain
For your dreams be tossed and blown
Walk on, walk on
With hope in your heart
And you'll never walk alone
You'll never walk alone
Walk on, walk on
With hope in your heart
And you'll never walk alone
You'll never walk alone