Sukses


Tumpulnya Rasmus Hojlund di MU Gara-gara Tak Cocok dengan Taktik Ruben Amorim

Rasmus Hojlund kesulitan memperlihatkan ketajamannya di Manchester United.

Bola.com, Manchester - Rasmus Hojlund kesulitan memperlihatkan ketajamannya di Manchester United. Tumpulnya Hojlund di MU dianggap gara-gara tak cocok dengan taktik yang diterapkan manajer Ruben Amorim.

Penyerang berusia 22 tahun tersebut digaet Tim Setan Merah dari Atalanta pada Juli 2023, dengan nilai transfer 64 juta poundsterling plus biaya tambahan 8 juta poundsterling. Kehadiran Rasmus Hojlund diharapkan bisa meningkatkan daya gedor di lini depan Manchester United.

Pada musim perdana berseragam Manchester United, Hojlund tampil cukup oke. Dia berhasil mendulang 16 gol dan dua assist dari 43 pertandingan diseluruh ajang.

Jumlah tersebut membuat Rasmus Hojlund menjadi top skorer The Red Devils pada musim lalu. Namun memasuki musim ini, penampilan penyerang Timnas Denmark tersebut mengalami kemunduran.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Rasmus Hojlund Tumpul

Hojlund lebih serung tumpul ketika dipercaya tampil membela MU. Sejauh ini, dia baru mendulang tujuh gol dan satu assist dari 33 pertandingan diseluruh ajang.

Pada laga terakhir bersama Manchester United, Rasmus Hojlund menyumbangkan satu gol ketika menang 3-0 atas Leicester City di King Power Stadium, dalam pertandingan pekan ke-29 Premier League, 16 Maret lalu.

Bagi penyerang Timnas Denmark itu, gol tersebut adalah yang perdana setelah mandul dalam 21 pertandingan yang dijalani bersama The Red Devils.

3 dari 4 halaman

Tak Cocok dengan Gaya Bermain Ruben Amorim

Mantan bek Manchester United, Jaap Stam, menilai tumpulnya penampilan Rasmus Hojlund karena tak cocok dengan gaya bermain manajer Ruben Amorim. Stam menyebut taktik Amorim membuat Hojlund tak mendapatkan banyak kesempatan untuk menyentuh bola di kotak penalti.

"Saya pikir gaya permainanlah yang menahan Rasmus Holjund. Kami tidak tahu bagaimana manajer coba menggunakannya dalam pertandingan, dan saya menilai dia tidak mendapatkan banyak kesempatan untuk menyentuh bola dan masuk ke dalam permainan," ucap Stam.

"Ini menjadi situasi yang sangat sulit bagi seorang penyerang karena Anda tidak melihat umpan silang masuk ke kotak penalti dan penekanannya seharusnya pada penciptaan peluang baginya."

"Jika Anda tidak mendapatkan peluang, Anda tidak dapat membuktikan seberapa hebat Anda sebagai penyerang," lanjutnya.

Sumber: Tribalfootball

4 dari 4 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Video Populer

Foto Populer