Bola.com, Jakarta - Manchester United menghadapi ancaman degradasi dari Premier League 2024/2025. Dua faktor utama yang membuat klub ini berpotensi terdegradasi adalah performa yang sangat inkonsisten dan masalah manajemen yang serius.
Dalam beberapa bulan terakhir, Manchester United mengalami serangkaian kekalahan yang mengkhawatirkan, menyebabkan mereka terjebak di papan bawah klasemen. Sejak awal musim, performa MU tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Baca Juga
Advertisement
Mereka mengalami kekalahan beruntun dan kesulitan meraih kemenangan secara konsisten. Hal ini membuat mereka tercecer jauh dari tim-tim papan atas dan semakin 'memburu' zona degradasi, bukan mengejar klasemen atas.
Masalah manajemen juga menjadi faktor penentu. Pergantian pelatih dari Erik ten Hag ke Ruben Amorim tidak memberikan dampak positif yang diharapkan. Kebijakan transfer yang kurang efektif dan kurangnya visi jangka panjang dalam pengembangan tim semakin memperburuk kondisi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tantangan Besar
Situasi ini menciptakan tantangan besar bagi klub yang dijuluki The Red Devils ini. Fakta terakhir menunjukkan kualitas MU yang semakin memprihatinkan. Mereka takluk dengan skor telak, 1-4, kala melawat ke markas Newcastle United, Stadion St James Park.
Hasil tersebut membuat Manchester United berada di posisi ke-14 dengan raihan 38 poin. Kondisi tersebut memang masih berjarak 17 poin dari Ipswich Town, sang penghuni batas minimal zona degradasi.
Namun, jika melihat laga-laga menuju pekan terakhir Liga Inggris 2024/2025, posisi MU bisa lebih buruk dari sekarang. Selain musuh-musuh di liga domestik, konsentrasi MU juga masih harus terbagi dengan hasrat berjaya di Liga Europa.
Advertisement
Sisa Laga
Tentu, tak mudah bagi pelatih Ruben Amorim menjaga ritme permainan anak asuhnya, yang sejak kedatangan sang pria asal Portugal, justru MU timbul-tenggelam. Pada perjalanan menuju pekan ke-38, MU masih bersua beberapa tim yang tak boleh dianggap remeh.
MU masih bersua tim yang sedang menanjak, Wolves dan Bournemouth. Lalu, jangan remehkan juga ketika menjamu West Ham United (10/5/2025). Belum lagi dua adangan terakhir, yakni anjangsana ke markas Chelsea dan kedatangan Aston Villa.
Sejarah kelam Manchester United yang terakhir kali terdegradasi pada musim 1973/1974 menjadi pengingat keras bagi para penggemar. Pada saat itu, mereka berada di posisi ke-21 dari total 22 tim di Divisi 1 dengan 32 poin
. Kekalahan dari rival sekota, Manchester City, menjadi penentu nasib buruk mereka. Kini, setelah 50 tahun, pertanyaan yang muncul adalah apakah Manchester United akan mengalami hal serupa lagi.
Cek Posisi Setan Merah
Advertisement