Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) dikabarkan berencana mengaktifkan klausul pelepasan kontrak pemain Wolverhampton Wanderers, Matheus Cunha, pada musim panas 2025. Klausul pelepasan Cunha bernilai 62,5 juta poundsterling (Rp1,4 triliun).
Pemain Brasil tersebut menjadi bintang Wolves yang menonjol musim ini, mencetak 14 gol di Premier League. Sementara itu, manajer MU, Ruben Amorim sangat ingin menambah opsi penyerang United di bursa transfer musim panas dan Cunha telah ditetapkan sebagai target utama.
Baca Juga
Advertisement
Menurut MailOnline, Rabu (23/4/2025), Amorim memandang Cunha sebagai pemain No.10 ideal dalam formasi 3-4-3 dan sang penyerang tersebut ingin bermain di bawah manajer Manchester United tersebut.
Amorim sempat bertukar pikiran dengan Cunha. Itu terjadi ketika keduanya bertemu saat MU kalah 1-0 dari Wolves di Old Trafford pada Minggu (20/4/2025).
Berita video MU lagi-lagi telan kekalahan saat hadapi Newcastle United. Ruben Amorim sebut sitasi MU saat ini sedang berjuang untuk terhindar dari degradasi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menyorot Ancaman Cunha
Kamera televisi menangkap momen Amorim merangkul penyerang Wolves saat berjalan menuju terowongan bersama selama jeda turun minum.
Berbicara sebelum kekalahan Setan Merah, Amorim juga menyoroti ancaman serangan Cunha.
‘Wolves punya banyak pemain berkualitas seperti Matheus Cunha. Itu tidak akan mudah," kata Amorim.
"Saya hanya memberi contoh Cunha karena saya ingat Matheus mencetak banyak gol, hanya itu."
Advertisement
Incar Liam Delap Juga
Di tempat lain, MailOnline melaporkan bahwa MU tengah mencari kesepakatan lainnya untuk merekrut penyerang Ipswich Liam Delap segera setelah bursa transfer musim panas dibuka.
Delap akan memiliki klausul pelepasan degradasi sebesar £30 juta yang dapat dipicu saat Ipswich kemungkinan terdegradasi dari Liga Inggris.
Sumber: Daily Mail