5 Pemain Premier League Paling Mengecewakan Musim Ini: Man City Mendominasi

Dari terpilih sebagai Pemain Terbaik Premier League 2023/2024 hingga turun drastis dalam urutan pilihan Pep Guardiola bukanlah lintasan karier Phil Foden yang diharapkan banyak penggemar.

Memang, pemain kelahiran Stockport itu harus berhadapan dengan masalah cedera di awal musim, tetapi sekarang memasuki bulan terakhir, itu tidak bisa menjadi alasan.

Disebut sebagai pemain terbaik Inggris oleh Wayne Rooney, bakat Foden tak tertandingi.

Sebagai pemain yang mampu menembus pertahanan lawan, performanya – dan yang lebih mengkhawatirkan, penampilannya – telah menurun sejak Euro 2024, hanya mencetak tujuh gol dan dua assist.

Sejak saat itu, ia kembali mendapat tempat di benak Guardiola setelah sempat terpinggirkan – tetapi dapatkah ia membalas kepercayaan pemain asli Catalan itu dengan menemukan kembali performa terbaiknya?

Tak diragukan lagi sebagai salah satu bek kanan terbaik dalam sejarah Premier League, kaki Kyle Walker tidak lagi sefleksibel dulu karena usianya yang sudah menginjak 34 tahun.

Hasilnya, Pep Guardiola sering mengandalkan pemain muda senegaranya, Rico Lewis, yang 14 tahun lebih muda darinya. Sebelumnya, Walker menjadi pilar keunggulan pemenang Premier League enam kali, berkat keunggulan kecepatannya yang luar biasa.

Walker menjadi titik lemah bagi juara empat kali berturut-turut dan konsentrasinya – atau kurangnya konsentrasi – dan penurunan performanya dimanfaatkan setiap kali ia bermain.

Hal itu akhirnya membuatnya dipinjamkan ke AC Milan, tetapi usahanya sangat buruk sehingga ia tetap disertakan.

Sejak bergabung dengan Manchester City dari Aston Villa pada musim panas 2021, saat performanya sedang tinggi-tingginya, Jack Grealish hanya mencetak 17 gol dan 23 assist, sembari berjuang membuktikan diri sebagai pemain reguler di tim Guardiola yang selalu menang di Inggris.

Kinerjanya di luar lapangan dipuji oleh penggemar setia Etihad Stadium, tetapi untuk pemain sayap seharga 100 juta pound yang datang dengan banyak pujian, Anda tentu mengharapkan hasil yang lebih baik.

Saat di Midlands, pemain berusia 29 tahun itu sangat diminati, tetapi mungkin akan ada kekurangan peminat sekarang jika perusahaan tempatnya bekerja memutuskan untuk menjualnya.

Musim 2024/2025 benar-benar menjadi musim penentu bagi Jadon Sancho. Pemain Inggris itu telah merusak hubungannya dengan Manchester United dan ingin membuktikan sesuatu ketika ia pindah ke Stamford Bridge untuk bergabung dengan Chelsea dengan status pinjaman.

Namun, setelah awal yang cepat, Sancho kembali ke kebiasaan lamanya, meninggalkan lebih banyak tanda tanya seputar masa depannya.

Pemain sayap itu gagal memenuhi harapan selama sebagian besar musim, dan banyak masalah yang tampaknya telah menimpanya di Old Trafford terus berlanjut di ibu kota Inggris.

Rumor tentang Chelsea yang membayar biaya untuk mengirimnya kembali ke klub induknya daripada mengontraknya secara permanen telah mencapai titik yang semakin kuat.

Musim lalu, keputusan masih belum bulat untuk Rasmus Hojlund. Rentetan tanpa gol yang panjang sejak awal musim hingga Desember diikuti oleh periode di mana pemain Denmark itu tidak bisa berhenti mencetak gol.

Namun, tidak ada gol yang dicetaknya di sini, dan pemain berusia 22 tahun itu kini berjuang untuk masa depannya di Old Trafford.

Minimnya pilihan di lini depan, baik itu Ruben Amroim atau Erik ten Hag sebelumnya, membuat Hojlund tidak kekurangan peluang.

Meskipun, harus diakui, servisnya tidak selalu bagus, begitu pula dengan permainan bertahannya atau pergerakannya saat tidak menguasai bola. Kesabaran terhadap mantan pemain Atalanta itu mulai menipis.

Sumber: Givemesport