6 Kapten Terhebat dalam Sejarah Premier League: Roy Keane, John Terry, dan Tony Adams, Sosok Pemimpin yang Berpengaruh

Sebagai kapten tim yang pernah tak terkalahkan sepanjang musim, Anda pasti akan selalu berada di posisi teratas dalam daftar ini.

Karena itu, masuknya Patrick Vieira bukanlah hal yang mengejutkan. Salah satu pemain paling berbakat secara teknis namun paling tangguh yang pernah ada di sepak bola Inggris, pemain Prancis ini adalah sosok yang kuat di lini tengah.

Meskipun dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah ada di liga, fakta bahwa Arsenal memiliki satu kapten yang lebih berpengaruh dalam sejarah modern memang mengurangi nilai kepemimpinan Vieira sebagai kapten.

Namun, jangan remehkan apa pun dari apa yang telah dicapainya, karena Mikel Arteta pasti sangat ingin memiliki seseorang seperti dia yang memimpin di skuad saat ini.

Nama lain yang tidak memiliki gelar Premier League untuk ditambahkan ke lemari trofinya, dampak Steven Gerrard pada Liverpool hampir melampaui apa pun yang dapat diberikan oleh medali pemenang.

Gelandang box-to-box ini dapat bertahan, menyerang, menciptakan peluang, dan mencetak gol sesuka hati. Terkadang, ia merasa seperti memimpin operasi satu orang di Anfield.

Gerrard harus menjalani beberapa masa tersulit dalam sejarah Liverpool baru-baru ini, dan lebih sering daripada tidak, dialah yang mengeluarkan kelinci dari topi dan menyelamatkan hari itu.

Lebih dari sekali, dalam hal ini. Tanpa dia, The Reds dapat menemukan diri mereka dalam masalah serius di berbagai titik selama kariernya.

Gary Neville pernah bertanya dengan nada terkenal, "Di mana patungmu, Vincent Kompany?" setelah pemain asal Belgia itu mencetak gol ke gawang Leicester City yang membuat Manchester City unggul atas Liverpool saat ia mengangkat trofi Premier League terakhirnya.

Itu bukan satu-satunya kali ia melakukan ini. Faktanya, itu adalah momen yang luar biasa, saat sundulannya yang keras ke gawang rival berat United membalikkan keadaan saat City memenangkan kejuaraan pertama mereka di era baru pada tahun 2012.

Momen-momen ini, bersama dengan serangkaian penampilan yang memenangkan pertandingan di lini belakang, berarti bahwa Etihad tidak akan begitu tenggelam dalam kejayaan tanpa kapten mereka yang fantastis menjaga kapal tetap stabil.

Salah satu bek tengah terbaik Inggris, mereka benar-benar tidak membuat mereka seperti Tony Adams lagi.

Untuk semua iblis dan masalah di luar lapangan selama kariernya, pemain nomor enam itu adalah pria sejati yang mengenakan ban kapten di Arsenal selama hampir satu setengah dekade.

Momen puncaknya dalam hal kesuksesan Premier League datang ketika ia mencetak gol pada hari terakhir di Highbury saat The Gunners memenangkan gelar liga pertama mereka di bawah Arsene Wenger.

Tidak ada pencetak gol yang lebih baik untuk mengonfirmasi pencapaian itu. Seperti yang dinyatakan Martin Tyler dalam komentar: "Itu merangkum semuanya."

Mirip dengan Adams, belum pernah ada kapten Premier League yang mengangkat banyak gelar untuk klubnya seperti John Terry.

Legenda Chelsea ini menapaki jenjang karier di Stamford Bridge dan dengan cepat memantapkan dirinya sebagai pemimpin yang tangguh untuk klub dan negaranya, serta salah satu bek terbaik di dunia.

Dampaknya di lapangan dan ruang ganti membantu Chelsea tetap terhubung dengan basis penggemar lokal mereka, karena uang dan ekspansi yang dimiliki klub memungkinkan mereka meraih kesuksesan yang melampaui impian terliar mereka.

Namun, terlepas dari semua ini, bisa dibilang ada satu orang yang mewakili kapten yang sedikit lebih baik daripada Terry.

Baik di lapangan maupun di luar lapangan, tidak ada pemain yang lebih baik untuk menggantikan Eric Cantona sebagai kapten Manchester United selain Roy Keane.

Pemain Irlandia itu merupakan lambang dari semua yang dibutuhkan untuk menjadi Setan Merah saat itu: kegigihan, keberanian, kerja keras, dan kualitas.

Baik itu dua golnya di Highbury melawan rival berat Arsenal atau penampilannya melawan Juventus di Eropa yang digambarkan Sir Alex Ferguson sebagai salah satu penampilan individu terhebat yang pernah dilihatnya, Keane menjadi perekat yang menjaga klub sepak bola tetap bersatu dan menetapkan standar bagi monster seperti Manchester United pada awal 1990-an dan 2000-an.

Sumber: Givemesport