Sukses


Final Liga Europa, Son Heung-min: Saya Bertahan 10 Tahun di Spurs demi Momen Ini

Son Heung-min menegaskan dia lebih Ingin juara daripada siapa pun di final Liga Europa mendatang.

Bola.com, Jakarta - Bagi Son Heung-min, kesetiaannya kepada Tottenham Hotspur selama hampir satu dekade bukan tanpa alasan. Ia tetap bertahan bukan hanya karena kenyamanan atau loyalitas semata, melainkan karena ambisi besar: mempersembahkan trofi yang selama ini gagal diraih.

Kesempatan emas itu kini hadir di depan mata, saat Spurs akan menghadapi Manchester United di final Liga Europa pada Kamis dini hari WIB (22-5-2025).

"Saya ingin melakukan sesuatu yang tak bisa dicapai oleh orang lain,"ujar Son.

"Itulah alasan terbesar saya bertahan di Tottenham begitu lama. Mungkin itu juga yang membawa saya ke titik ini," lanjutnya.

Sejak bergabung dari Bayer Leverkusen pada 2015, Son telah mencetak 173 gol untuk Spurs dan kini menempati urutan kelima dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub.

Namun, dari semua final yang ia lakoni, hasilnya selalu pahit: kalah dari Liverpool di final Liga Champions 2019 dan ditaklukkan Manchester City di final Carabao Cup 2021. Terakhir kali Tottenham mengangkat trofi adalah di ajang Carabao Cup 2008.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Teka-Teki Bisa Lengkap

Dengan kontraknya yang masih berlaku hingga 2026—setelah klub mengaktifkan opsi perpanjangan satu tahun pada Januari lalu—Son Heung-min kini melihat laga final mendatang sebagai momen yang terlalu penting untuk dilewatkan.

"Setiap pertandingan itu istimewa, tapi yang ini terasa berbeda," katanya.

"Ini seperti peluang yang mungkin tak akan datang lagi. Saya benar-benar ingin menang—mungkin lebih dari siapa pun. Banyak orang yang mendukung kami dengan semangat yang sama besarnya seperti yang saya rasakan. Jika kami mempersiapkannya dengan baik, saya yakin kami bisa mencapainya," katanya lagi.

Son mengibaratkan pencapaiannya selama ini sebagai proses menyusun sebuah teka-teki besar.

"Saya merasa sudah mengumpulkan semua potongan teka-teki itu, kecuali satu bagian terpenting yang selama ini hilang. Selama sepuluh tahun saya mencarinya. Saya benar-benar berharap, kali ini, teka-teki itu bisa lengkap," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Selamat untuk Kane

Di tengah perjuangannya, Son juga menyempatkan memberi selamat kepada sahabat lamanya, Harry Kane, yang baru saja memenangkan gelar Bundesliga bersama Bayern Munchen—trofi tim pertama dalam karier sang striker.

"Saya kirim pesan dan dia langsung menelepon balik lewat video call," ungkap Son.

"Melihat dia bahagia membuat saya ikut bahagia. Dia salah satu sahabat terbaik saya, dan rasanya seperti melihat keluarga sendiri meraih impian. Saya berharap dia juga bisa mendukung Spurs di final nanti, semoga kami bisa mendapatkan hasil seperti yang dia raih," harap pemain asal Korea Selatan ini.

4 dari 4 halaman

Pastikan Baik-Baik Saja

Son, di sisi lain, baru saja kembali dari cedera kaki yang membuatnya absen sebulan. Ia tampil sebagai pemain pengganti pada menit ke-58 saat Spurs kalah 0-2 dari Crystal Palace akhir pekan lalu.

Proses pemulihannya melibatkan terapis pribadi Ahn Deok-su serta tim medis klub, dan menurut Son, ia kembali ke lapangan lebih cepat dari yang diperkirakan.

"Saya harus bilang kalau saya baik-baik saja, supaya para penggemar dan semua yang mendukung saya bisa menonton pertandingan dengan tenang,” katanya.

"Saya akan selalu mengatakan saya baik-baik saja, dan saya memang akan baik-baik saja," tegas kapten Timnas Korea Selatan ini.

 

Sumber: The Guardian

Video Populer

Foto Populer