Sukses


Ruben Amorim Boleh Rotasi Total Skuad MU Vs Chelsea demi Final Liga Europa, Ini Penjelasan Aturannya

Jelang final Liga Europa, Ruben Amorim siap menurunkan tim pelapis melawan Chelsea?

Bola.com, Jakarta - Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, tampaknya akan memprioritaskan partai terpenting musim ini—final Liga Europa—saat skuadnya melawat ke markas Chelsea dalam laga tandang terakhir mereka di Premier League.

MU akan bertandang ke Stamford Bridge menghadapi Chelsea yang masih bersaing dengan Manchester City demi finis di posisi lima besar.

Sementara itu, posisi Setan Merah jauh dari zona kompetitif; mereka berada di urutan ke-16 dan maksimal hanya bisa mengoleksi 45 poin—angka terendah mereka di era Premier League.

Kekalahan 0-2 dari West Ham di Old Trafford pada Minggu malam lalu hanya memperparah musim yang suram.

Namun, peluang memperbaiki musim masih terbuka. MU akan menghadapi Tottenham Hotspur dalam partai final Liga Europa yang akan digelar di Bilbao, Kamis dini hari WIB (22-5-2025).

Kendati sama-sama terseok-seok di liga, satu di antara mereka akan meraih tiket ke Liga Champions musim depan lewat jalur juara Eropa.

MU akan menghadapi Chelsea pada Sabtu dini hari WIB (17-5-2025)—laga ulangan dari pertemuan sebelumnya di Old Trafford yang berakhir imbang 1-1. Di hari yang sama, Tottenham juga akan bertanding melawan Aston Villa.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Menurunkan Tim Pelapis Sepenuhnya

Dengan posisi klasemen yang tak lagi berarti dan ancaman degradasi yang tidak ada, Amorim berpotensi melakukan rotasi besar-besaran untuk menjaga kebugaran pemain MU jelang final di Bilbao.

Namun, apakah secara aturan ia memang boleh menurunkan tim pelapis sepenuhnya?

Jawabannya: boleh. Tidak seperti di masa lalu, saat klub bisa dikenai sanksi karena dianggap sengaja melemahkan tim, saat ini Amorim bebas merotasi skuadnya sesuka hati.

Sebagai contoh, pada musim 2010/2011, Blackpool pernah didenda 25 ribu paun (sekitar Rp552,3 juta) karena merotasi 10 pemain dari skuad utama mereka.

3 dari 5 halaman

Bertentangan dengan Sportivitas

Premier League kala itu menganggap tindakan tersebut bertentangan dengan prinsip sportivitas kompetisi karena memberi keuntungan tidak adil bagi lawan.

Rotasi besar seperti itu bisa memengaruhi perebutan zona Eropa—misalnya, Chelsea bisa diuntungkan jika MU tampil dengan tim lapis kedua, sebagaimana Aston Villa berpeluang mendapat keuntungan serupa jika Spurs juga melakukan hal yang sama.

Namun, seperti yang pernah ditegaskan Sir Alex Ferguson soal kasus Blackpool:

"Anda diizinkan memiliki 25 pemain. Mereka meminta Anda untuk mendaftarkan nama-nama itu, bukan sebelas starter dan 14 cadangan. Aturannya memang seperti itu."

4 dari 5 halaman

Perubahan Aturan

Usai kontroversi Blackpool, Premier League merevisi aturan pada akhir musim 2010/2011. Sejak musim 2011/2012, klub bebas menurunkan kombinasi pemain mana pun dari daftar 25 pemain yang sudah terdaftar.

Seorang juru bicara Premier League saat itu menjelaskan:

"Dalam Rapat Umum Tahunan Premier League terakhir, klub-klub sepakat untuk memodifikasi aturan soal kewajiban menurunkan tim terkuat (aturan E.20). Mulai musim 2011/12, aturan ini memungkinkan penggunaan kombinasi pemain mana pun dari daftar 25 pemain klub untuk sebuah pertandingan Premier League," jelasnya.

"Selain itu, pemain U-21 juga bisa dimainkan tanpa masuk daftar 25 pemain tersebut. Dengan pemahaman ini, klub-klub sepakat bahwa aturan tersebut tetap relevan untuk menjaga integritas kompetisi," imbuhnya.

5 dari 5 halaman

Dalam Batas Wajar

Hal ini berarti, Amorim berhak memilih siapa pun dari dalam skuad utama, serta menurunkan sejumlah pemain U-21 jika dirasa perlu.

Meski begitu, aturan tetap mengharuskan keputusan tersebut dilakukan "dalam batas wajar"—MU tidak bisa menurunkan tim yang sepenuhnya terdiri dari pemain U-21, meski beberapa nama muda bisa mendapat kesempatan.

Dengan fokus utama tertuju pada laga di Bilbao, Ruben Amorim jelas punya ruang manuver untuk melindungi pemain kunci—dan secara aturan, ia tidak akan mendapat sanksi jika memilih melakukannya.

 

Sumber: Manchester World

Video Populer

Foto Populer