Sukses


Ruben Amorim Ungkap Alasan Biayai Tiket Final Liga Europa untuk Keluarga Staf MU: Saya Orang Baik

Ruben Amorim menjelaskan alasan di balik gestur tiket final Liga Europa untuk sfat MU dan keluarganya, yang mengharukan.

Bola.com, Jakarta - Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, mengungkap alasan di balik keputusannya untuk secara pribadi membiayai perjalanan keluarga staf belakang layar timnya ke final Liga Europa pekan depan di Bilbao, Spanyol.

Amorim mengeluarkan dana pribadi setelah diberi tahu oleh manajemen klub bahwa para pelatih, fisioterapis, dan anggota tim pendukung lainnya harus menanggung sendiri biaya tiket untuk menyaksikan laga final kontra Tottenham Hotspur.

Sebagai hasil dari gestur tersebut, sekitar 30 anggota staf penting yang awalnya tak mampu membawa keluarga mereka, kini bisa mengajak hingga dua anggota keluarga atau teman ke pertandingan yang sangat berarti itu.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Penjelasan Amorim

Amorim memberikan penjelasan:

"Sederhana saja — kami sedang mengalami banyak hal: ada yang pergi, banyak perubahan dalam staf, dan di situasi klub seperti saat ini, memang kadang sulit untuk tahu kapan harus memberi, kapan harus menahan, dan bagaimana menghargai orang-orang dalam peran tertentu," ujar Amorim.

"Sulit bagi klub untuk mulai membagikan tiket kepada staf lain, situasinya dijelaskan kepada saya, dan saat itu reaksi saya adalah untuk membantu. Saya orang yang baik, dan ini tidak akan mengubah hidup saya."

"Final adalah hal yang berbeda. Tapi, Anda juga bisa melihat sendiri bagaimana musim ini benar-benar berat — baik dari sisi hasil maupun dari sisi staf [yang kehilangan pekerjaan]," tambahnya.

3 dari 3 halaman

Tekanan Dirasakan Semua Pihak di Klub

Amorim juga menekankan bagaimana tekanan musim ini dirasakan semua pihak di dalam klub, serta bagaimana suasana berubah ketika tim bersiap menghadapi laga di Liga Europa.

"Musim ini benar-benar sulit untuk semua orang — hasil yang kami raih, juga perubahan di staf. Anda bisa merasakannya di dalam klub," katanya.

"Kami mencoba memperbaiki hal itu sepanjang musim, kami juga sedang mengubah cara bermain kami di tengah musim, dan kami mengalami begitu banyak hasil buruk di Premier League."

"Tapi, saya jamin, ketika kami bersiap menghadapi laga di Liga Europa, suasananya terasa berbeda. Saat itulah Anda bisa merasakan kegembiraan yang masih ada."

 

Sumber: Mirror

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer