Sukses


Dari Yunani ke Inggris: Kisah Evangelos Marinakis, Sang Miliarder di Balik Kebangkitan Nottingham Forest

Tak hanya berkecimpung di dunia bisnis, Evangelos Marinakis juga menggemari sepak bola dan jadi pemilik Nottingham Forest.

Bola.com, Jakarta - Evangelos Marinakis merupakan satu di antara orang terkaya di Yunani dan juga dunia. Tak hanya berkecimpung di dunia bisnis, taipan berusia 57 tahun itu juga menggemari sepak bola dan memiliki saham mayoritas di Nottingham Forest.

Marinakis lahir di Piraeus, Yunani pada 30 Juli 1967. Dia merupakan seorang pengusaha internasional terkemuka dengan portofolio beragam yang mencakup perkapalan, media, dan olahraga.

Evangelos Marinakis mewarisi warisan maritim dari ayahnya, Miltiadis Marinakis, seorang pemilik kapal dan politikus yang sukses.

Marinakis lantas mendirikan Capital Maritime & Trading Corp. pada 2005, yang telah berkembang menjadi pemain signifikan dalam industri perkapalan global.

Investasi strategisnya telah membangun armada lebih dari 146 kapal, termasuk kapal tanker, kapal kontainer, dan kapal pengangkut LNG. Dia juga pernah menduduki posisi kepemimpinan di perusahaan pelayaran yang terdaftar di bursa saham.

Di luar perkapalan, Marinakis merambah dunia media dengan mendirikan Alter Ego Media, yang kini menjadi grup media terbesar di Yunani.

Grup itu mencakup saluran televisi utama seperti Mega, surat kabar terkemuka seperti To Vima dan Ta Nea, serta portal digital terkemuka in.gr.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Menggemari Olahraga

Selain memiliki passion di dunia bisnis, Evangelos Marinakis juga menggemari olahraga. Situasi itu terbukti melalui kepemilikannya atas dua klub sepak bola, Olympiakos di Yunani dan Nottingham Forest di Inggris.

Dia mengakuisisi saham mayoritas Olympiakos pada pertengahan 2010, dan membawa klub kota kelahirannya tersebut meraih kesuksesan signifikan. Satu di antara trofi bergengsi yang direngkuh adalah UEFA Conference League 2023/2024.

Pencapaian itu pun terasa istimewa, karena Olympiakos menjadi klub Yunani pertama yang berhasil menjadi kampiun di turnamen Eropa.

Selain UEFA Conference League, Olympiacos di bawah kepemimpinan Evangelos Marinakis juga meraih 11 trofi Liga Super Yunani, serta 5 Piala Yunani.

 

3 dari 5 halaman

Membeli Saham Nottingham

Tujuh tahun setelah mengakuisisi saham mayoritas Olympiakos, Marinakis membeli saham Nottingham Forest. Dengan kekuatan uang yang dimiliki, Evangelos Marinakis berhasil mengantarkan Nottingham kembali ke Premier League pada 2022.

Naik ke kasta teratas sekaligus menyudahi penantian selama 23 tahun The Reds berlaga di kasta teratas Liga Inggris. Terakhir kali Nottingham Forest tampil di Premier League adalah pada musim 1998/1999.

Sejak promosi tiga tahun lalu, Nottingham mampu bertahan di level teratas. Meski dua musim terakhir sempat nyaris terdegradasi, Nottingham Forest tampil oke pada musim 2024/2025.

Saat ini, mereka berada di peringkat ketujuh klasemen sementara Premier League dengan nilai 62. Dengan pertandingan musim ini yang menyisakan dua laga lagi, Nottingham Forest dipastikan mengamankan satu tempat berlaga di play-off UEFA Conference League musim depan.

 

4 dari 5 halaman

Peduli kepada Pemain

Pria yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih hingga 3,1 miliar USD hingga 5,01 miliar USD tersebut juga sosok yang peduli kepada pemain di klubnya. Situasi tersebut diperlihatkan Evangelos Marinakis ketika Nottingham Forest ditahan 2-2 Leicester City, 11 Mei lalu.

Selepas pertandingan, Marinakis masuk ke lapangan dan terlibat dalam perdebatan dengan manajer The Reds, Nuno Espirito Santo. Marinakis merasa khawatir dengan kesehatan striker Taiwo Awoniyi yang mengalami cedera serius.

Menurut Nuno, penyebab utama ketegangan adalah miskomunikasi antara staf kepelatihan dan tim medis Forest. Dalam konferensi pers selepas laga, dia mengungkapkan pergantian terakhir dilakukan tanpa mengetahui kondisi akhir striker Taiwo Awoniyi.

Dalam menit ke-91, Forest memasukkan Jota Silva menggantikan Elliot Anderson, tepat setelah Awoniyi menerima perawatan panjang akibat menabrak tiang gawang. "Kami harus bermain 10 menit terakhir dengan satu pemain lebih sedikit," ujar Nuno.

Awoniyi sempat mencoba bermain kembali, namun cedera yang dideritanya membuatnya tidak bisa maksimal. Nuno menegaskan bahwa keputusan tersebut terjadi karena salah komunikasi internal, bukan kelalaian semata.

5 dari 5 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Video Populer

Foto Populer