Waduh, Ruben Amorim Bikin Masalah, Manchester United Terpecah Jadi 2 Kubu

Bola.com, Jakarta - Fans Manchester United harus rela menyaksikan tim kesayangan mereka merasakan posisi nelangsa musim ini. Di Liga Inggris 2024/2025, sudah pasti para penggemar akan melihat tim kesayangan mereka finis di luar 10 besar.

Di panggung domestik lainnya, MU juga tak berdaya karena tersingkir dari ajang Piala FA dan Piala Liga Inggris. Satu-satunya asa di Liga Europa juga lewat begitu saja, setelah kalah 0-1 dari Tottenham Hotspur, di San Mames, tengah pekan ini.

Sportinglife merilis fakta mencengangkan. Menurut laporan, para pemain Manchester United mulai terbelah mengenai posisi pelatih. Mereka mulai mempertanyakan apakah Ruben Amorim adalah pilihan yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut.

Keraguan ini muncul terkait dengan pendekatan taktis dan filosofi sepak bola Amorim, yang dianggap terlalu kaku. Penilaian ini muncul setelah Manchester United tersungkur di final Liga Europa.

Gol yang dicetak Brennan Johnson di babak pertama sudah cukup bagi Tottenham meraih trofi dan menghukum MU. Hasil itu sekaligus membuktikan kenyataan musim terburuk dalam sejarah MU. Kekalahan ini menambah daftar panjang masalah yang dihadapi Setan Merah.

Saat ini, Manchester United berpotensi finis di posisi ke-17 menjelang pertandingan terakhir Liga Inggris akhir pekan ini. Berbekal 18 kekalahan di Premier League, penampilan tim masih jauh dari harapan dan memuaskan.

Menurut laporan The Peoples Person, pihak manajemen United tidak berencana memecat Amorim meskipun hasil musim ini sangat mengecewakan. Fokus klub adalah memberikan dukungan kepada pelatih asal Portugal tersebut dan memberinya sumber daya yang dibutuhkan agar tim dapat kembali bersaing di level tertinggi.  

Chris Wheeler, pengamat sekaligus kontributor Daily Mail mengungkapkan, di ruang ganti, beberapa pemain secara terang-terangan memberikan dukungan kepada Amorim. Pada sisi lain, terdapat juga penggawa yang meragukan kemampuan sang arsitek tim untuk mengubah situasi di Old Trafford.

Usai pertandingan di San Mames, para pemain seperti Bruno Fernandes, Luke Shaw, dan Diogo Dalot menegaskan keyakinan mereka. Beberapa pemain berpendapat, pria berusia 40 tahun itu menunjukkan tingkat kepercayaan diri yang berlebihan terhadap pendekatannya. 

Mereka kesulitan memahami mengapa dia begitu yakin pada sistem permainan yang tidak sesuai dengan tim. "Sejumlah pemain meragukan Amorim jika bersikeras menggunakan formasi dan taktik 3-4-3 yang telah membuat United kalah dalam 16 dari 41 pertandingan yang ditangani," ucap Wheeler.

Sekadar informasi, dalam konferensi pers usai final Liga Europa, Amorim menegaskan tidak akan mengubah sistem dan cara pengelolaan tim. Jika informasi yang disampaikan oleh Wheeler benar, maka para pemain yang kehilangan kepercayaan kepada Amorim harus memilih antara mengikuti arahannya atau meninggalkan klub.

Sumber : SportingLife, The Peoples Person