Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menerima penghargaan istimewa dari Universitas Manchester pada hari Senin waktu setempat, berupa gelar doktor kehormatan sebagai pengakuan atas pengaruh besar yang ia berikan baik di lapangan sepak bola maupun dalam kehidupan masyarakat sejak bergabung dengan The Citizens pada 2016.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh kanselir universitas dalam sebuah upacara resmi yang menyoroti berbagai pencapaian Guardiola selama membesut Man City—termasuk enam gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions.
Baca Juga
Advertisement
Namun, kontribusinya tak berhenti di dunia olahraga saja. Melalui Guardiola Sala Foundation, ia juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.
"Saya sudah sembilan tahun berada di sini dan tempat ini telah menjadi rumah," ujar Guardiola dalam pidatonya.
"Orang-orangnya, budayanya, klub sepak bola yang luar biasa, rekan-rekan kerja saya… semuanya sangat istimewa bagi saya dan keluarga," tambahnya.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sebut laga melawan Jepang adalah laga yang sulit. Namun, ia menyebut anak-anak Timnas Indonesia akan berikan seluruh kemampuan mereka dan tidak akan pernah menyerah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Singgung Isu-Isu Global
Saat pertama kali datang ke Manchester, Pep Guardiola mengaku tidak tahu berapa lama ia akan menetap. Namun, sambutan hangat dari kota ini membuat segalanya terasa mudah.
"Waktu saya di sini sangat indah," katanya.
Dalam pidato penerimaannya, Guardiola juga menyentuh isu-isu global yang sedang berlangsung, seperti situasi di Sudan, Ukraina, dan Palestina—menunjukkan kepeduliannya terhadap berbagai krisis kemanusiaan dunia saat ini.
Advertisement
Inovator dan Pemenang
Rektor dan Wakil Kanselir Universitas Manchester, Profesor Duncan Ivison, menyebut Guardiola sebagai "inovator dan pemenang" yang telah menginspirasi jutaan orang melalui kesuksesannya sebagai manajer.
"Ia memiliki peran besar dalam menjadikan Manchester sebagai kisah sukses yang diakui dunia," ujar Ivison.
"Kami merasa terhormat karena ia bersedia menerima gelar ini. Kami berharap penghargaan ini memperkuat hubungan antara dirinya, Universitas Manchester, dan kota ini," imbuhnya.
Sumber: AP