Bola.com, Jakarta - Masa depan Son Heung-min di Tottenham Hotspur masih belum jelas. Penyerang asal Korea Selatan itu berpeluang hengkang pada musim panas ini, di tengah ketertarikan dari sejumlah klub besar Eropa dan Arab Saudi.
Ketertarikan terhadap kapten Spurs itu datang dari berbagai penjuru. Klub-klub di La Liga, Serie A, Bundesliga, hingga Liga Pro Saudi dikabarkan mengincarnya. Di sisi lain, belum ada kepastian apakah ia akan bertahan di London Utara.
Baca Juga
Menurut laporan dari TBR Football, pelatih anyar Tottenham, Thomas Frank, dijadwalkan akan berbicara langsung dengan Son untuk membahas masa depan sang pemain, dengan tujuan mencapai keputusan terbaik bagi semua pihak.
Pertemuan ini dipandang krusial — bisa menentukan apakah pemain berusia 32 tahun itu bertahan atau memutuskan hengkang.
Jobe Bellingham resmi merapat ke Borussia Dortmund dari Sunderland dengan nilai transfer fantastis! Dengan kontrak lima tahun dan ambisi besar, sang adik Jude Bellingham siap mengukir sejarah baru di Bundesliga. Simak detail transfer, latar belakangn...
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harga untuk Son
Jika pada akhirnya Son dan Frank sepakat untuk berpisah, Chairman Tottenham, Daniel Levy, sudah menyiapkan langkah selanjutnya.
Berdasarkan laporan FootballAsian, Levy telah menetapkan harga sebesar 50 juta paun (sekitar Rp1,1 triliun) untuk pemain andalannya itu, jika ada klub yang mengajukan tawaran resmi.
Son, yang telah menjadi ikon klub, saat ini bersiap menghadapi musim baru di mana Spurs akan bermain di Liga Champions dan Piala Super Eropa.
Kendati terbuka untuk bertahan semusim lagi, hasil pembicaraan dengan Frank tetap akan menjadi penentu utama nasibnya.
Skenario untuk Son
Jika kedua pihak memutuskan untuk melanjutkan kerja sama, Levy juga disebut siap memberikan kontrak baru berdurasi satu tahun kepada Son agar klub tidak kehilangan sang bintang secara gratis.
Pada Januari lalu, Spurs telah mengaktifkan opsi perpanjangan otomatis dalam kontraknya hingga musim panas 2026.
Meski begitu, TBR Football menilai bahwa menjual Son dengan harga 50 juta paun bisa menjadi langkah strategis bagi Thomas Frank. Dana sebesar itu akan memberikan suntikan besar pada anggaran transfer klub.
Namun, kehilangan Son bukan hanya soal teknis di lapangan. Kehadirannya juga memiliki nilai komersial yang luar biasa, terutama di pasar Asia, khususnya Korea Selatan, di mana popularitasnya sangat besar.
Pernyataan Son soal Masa Depannya di Tottenham
Usai laga kemenangan Korea Selatan atas Kuwait, Son sempat memberikan komentarnya terkait kemungkinan bertahan di Tottenham. Meski tidak secara eksplisit memastikan masa depannya, sang kapten menunjukkan bahwa ia masih memiliki ambisi besar di klub.
"Saya pikir saya sudah mencapai semua hal yang saya impikan musim ini sebagai pesepak bola,” ujar Son kepada media.
"Kita bermain sepak bola untuk meraih gelar, dan yang selalu diingat orang adalah para pemenang. Musim ini tidak mudah, tapi saya berhasil meraih sesuatu yang saya impikan sejak kecil. Karena saya sudah merasakannya, saya ingin merasakannya lagi dan saya yakin saya bisa tampil lebih baik," imbuhnya.
Kondisi Fisik Son
Tentang kondisi fisiknya musim lalu, Son memberikan penjelasan.
"Musim kemarin saya tidak berada dalam kondisi terbaik hampir sepanjang waktu. Untuk musim depan, saya memulai dari nol. Jadi, saya harap bisa mempersiapkan diri dengan baik dan berada dalam kondisi fisik yang bagus," jelasnya.
Dengan performa musim lalu — mencetak 11 gol dan mencatatkan 12 assist — Son membuktikan bahwa meski belum dalam kondisi ideal, ia masih mampu memberikan kontribusi besar.
Kini, keputusan akhir soal masa depannya di Tottenham akan sangat ditentukan oleh hasil pertemuannya dengan Thomas Frank.
Sumber: TBR Football