Nemanja Vidic Bocorkan Lawan Terberat Sepanjang Kariernya, Bukan Fernando Torres!

Musim 2008/2009 bisa dibilang merupakan kesempatan terbaik Liverpool untuk mengakhiri penantian panjang meraih gelar Premier League. Namun, meskipun menjanjikan, The Reds akhirnya gagal dan harus puas menjadi runner-up dari MU. Liverpool harus menunggu 11 tahun setelahnya untuk menjadi kampiun Liga Inggris. 

Fernando Torres, yang dijuluki “El Nino” oleh para penggemar di Anfield, memiliki segalanya di masa jayanya di Liverpool seperti kekuatan, kecepatan daya, pergerakan, dan kecerdasan. 

Vidic juga pernah tiga kali diusir keluar lapangan oleh wasit saat berhadapan dengan Torres.  

Tak heran, banyak yang meyakini Torres adalah lawan tersulit Vidic. Tetapi, anggapan itu dipatahkan oleh mantan bek MU tersebut. 

Namun, ketika ditanya siapa penyerang yang pailing sulit dihadapinya, Nemanja Vidic tidak menyebut nama Torres. Dia dengan cepat menyebut nama pemain lainnya, yaitu Lionel Messi.

"Messi," kata Torres saat mendapat pertanyaan itu dari Gary Neville pada acara podcats The Overlap. 

Ketika ditanya apakah jawabannya bukan Fernando Torres, Vidic meresponnya dengan tertawa. 

Analisis mendalam terhadap statistik Torres saat melawan MU bisa membantu menyeimbangkan narasi terkait duel Vidic kontra Torres. Pemain Spanyol itu hanya berhasil mencetak tiga gol dalam 12 penampilan melawan MU.

Jadi, ketika Vidic baru-baru ini ditanya oleh Gary Neville untuk menyebutkan lawan terberatnya, ia mengejek ketika seseorang di luar kamera menyarankan Torres setelah menyebutkan Lionel Messi.

Rekor Vidic melawan Messi pada kenyataannya memang lebih buruk dibanding kontra Torres. Ia menghadapi bintang Argentina itu empat kali sepanjang kariernya, dengan satu-satunya kemenangan terjadi di semifinal Liga Champions 2008. 

Namun, keadaan berubah buruk setelah itu. Dua pertemuan Vidic dengan Messi terjadi di final Liga Champions 2009 dan 2011. Pada kedua kesempatan itu, Barcelona tampil tak tergoyahkan.

Messi mencetak gol di masing-masing final dan membuat lini belakang Manchester United berantakan.  (Fadillah Setiawan)

Sumber: Give Me Sport