Sukses


Liverpool Jorjoran di Bursa Transfer, Ini Penjelasan CEO Klub

CEO Liverpool ungkap, belanja besar klub didukung perencanaan jangka panjang dan gelar juara.

Bola.com, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Liverpool, Billy Hogan, menegaskan bahwa investasi besar klub di bursa transfer musim panas ini bukan keputusan instan, melainkan hasil dari strategi jangka panjang yang sudah disusun selama bertahun-tahun.

Menurutnya, keberhasilan merebut gelar Liga Inggris ke-20 musim lalu menjadi titik tolak penting untuk mulai bertindak seperti kekuatan besar dalam sepak bola modern.

Pernyataan tersebut muncul usai The Reds resmi mengamankan tanda tangan Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt.

Penyerang muda asal Prancis itu didatangkan dengan total biaya mencapai 79 juta paun, termasuk sejumlah bonus, dan menjadi bagian dari belanja transfer Liverpool yang totalnya kini mendekati 300 juta paun sepanjang jendela musim panas ini.

Di sisi lain, Liverpool juga telah melepas enam pemain, termasuk Trent Alexander-Arnold, yang secara keseluruhan menghasilkan sekitar 64 juta paun.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Menjaga Siklus Sehat

Besarnya pengeluaran Liverpool kali ini menandai pergeseran signifikan dari pendekatan konservatif klub dalam beberapa tahun terakhir.

Meski begitu, Hogan menegaskan bahwa prinsip keberlanjutan finansial tetap menjadi fondasi utama kebijakan klub.

"Semua ini tidak terjadi begitu saja; ini adalah proses yang telah berjalan selama bertahun-tahun," ujar Hogan kepada The Athletic.

"Salah satu hal yang selalu kami jaga adalah siklus sehat (virtuous circle). Kami berupaya menjalankan klub dengan benar agar bisa menghasilkan pemasukan sebesar mungkin. Itu yang memungkinkan kami menginvestasikannya kembali ke dalam skuad," jelasnya.

Ia juga menanggapi kritik terhadap Liverpool yang dianggap pasif pada bursa transfer musim panas lalu. Hogan menilai, jika hanya menilai satu jendela transfer secara terpisah, data bisa terlihat menyesatkan.

"Banyak yang mengatakan kami kurang belanja musim panas lalu. Tapi, itu hanya bagian dari siklus panjang. Tidak bisa dilihat sepotong-sepotong," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Menandai Ambisi

Hogan menjelaskan bahwa pendekatan agresif kali ini juga mencerminkan ambisi dari pemilik klub, Fenway Sports Group (FSG), dari Amerika Serikat. FSG bertekad membangun momentum usai Liverpool menjuarai Premier League di bawah pelatih Arne Slot.

"Kami menyadari bahwa setelah menjuarai liga Inggris untuk ke-20 kalinya, Liverpool adalah salah satu klub terbesar di dunia. Kami ingin memastikan bahwa kami bertindak sebagaimana klub besar seharusnya," ucap Hogan.

"Mendatangkan bintang-bintang kelas dunia ke Anfield, tampil di stadion-stadion penuh di Hong Kong maupun Jepang, itu semua adalah hal yang kami inginkan dan harapkan," imbuhnya.

Dalam rangkaian tur pramusim Asia mereka, Liverpool akan menghadapi AC Milan di Kowloon, Hong Kong, Sabtu besok, sebelum melawan Yokohama FM di ajang J League World Challenge di Jepang, Rabu mendatang.

Musim baru Premier League akan mereka buka dengan laga kandang melawan Bournemouth pada 15 Agustus 2025.

 

Sumber: Reuters

Timnas Corner: Semua Tentang Timnas Indonesia
Timnas Corner: Semua Tentang Timnas Indonesia
Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer