Sukses


Golden Rule MU Bisa Berakhir di Era Ruben Amorim

Tradisi 90 tahun MU terancam, Ruben Amorim menghadapi dilema Kobbie Mainoo.

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) menyimpan tradisi panjang yang menjadi kebanggaan klub: sejak Oktober 1937, selalu ada lulusan akademi yang masuk skuad utama setiap pertandingan. Namun, catatan bersejarah itu kini berada di ujung tanduk.

Pelatih MU, Ruben Amorim, menghadapi situasi pelik setelah hanya segelintir pemain akademi tersisa di tim utama.

Dengan kepergian Marcus Rashford ke Barcelona, Alejandro Garnacho ke Chelsea, serta pensiunnya Jonny Evans, praktis hanya Kobbie Mainoo, Harry Amass, dan Tyler Fredricson yang masih mewakili Carrington.

Dari ketiganya, Mainoo menjadi satu-satunya yang tampil saat MU menang 3-2 atas Burnley, Sabtu akhir pekan lalu.

Namun, masa depan gelandang berusia 20 tahun itu ikut diragukan. Meski sempat dipandang sebagai prospek besar MU setelah tampil gemilang dua musim terakhir, posisinya kini makin terpinggirkan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Catatan Mainoo

Mainoo hanya 16 kali turun sebagai starter dalam dua musim era Amorim. Bahkan musim ini, ia baru merasakan menit Premier League saat masuk sebagai pengganti di laga kontra Burnley.

Padahal, namanya sempat melambung usai mencetak gol penentu kemenangan pada final Piala FA 2024 melawan Manchester City, sekaligus membawa pulang gelar Man of the Match.

Ia juga sudah debut bersama Timnas Inggris dan dikenal lewat koleksi gol spektakuler.

Rasa frustrasi pun kian terasa. Napoli, juara Serie A musim lalu, disebut siap menawarkan kontrak empat tahun senilai 50 juta paun untuk merekrutnya.

Keberhasilan Scott McTominay yang lebih dulu menyeberang ke Italia membuat Mainoo disebut terbuka untuk hijrah, baik lewat pinjaman maupun transfer permanen sebelum bursa ditutup Senin hari ini.

3 dari 4 halaman

MU Enggan Melepas

Meski begitu, MU bersikeras menahan. Negosiasi perpanjangan kontrak memang buntu, tetapi manajemen menolak melepas Mainoo ke Serie A. Amorim pun menegaskan keinginannya agar sang pemain bertahan.

"Saya ingin Kobbie tetap di sini. Dia harus berjuang untuk tempatnya, dan kami membutuhkan Kobbie, itu tidak akan berubah," ujar Amorim dalam konferensi pers sebelum laga melawan Burnley.

"Saya paham pemain yang tidak bermain pasti kecewa. Tapi, semua punya kesempatan yang sama, asalkan mereka berjuang sepanjang pekan," imbuhnya.
4 dari 4 halaman

Reaksi Fan Terpecah

Reaksi fans pun terbelah. Sebagian khawatir tradisi 90 tahun itu bakal terputus, sementara sebagian lain menilai performa tim lebih penting ketimbang mempertahankan catatan historis.

Jika Mainoo benar-benar hengkang, Setan Merah masih punya kiper senior Tom Heaton sebagai penyelamat tradisi.

Meski begitu, posisinya sulit menembus skuad utama karena kalah saing dari Andre Onana dan Altay Bayindir, sementara klub juga sedang memburu kiper baru, seperti Emi Martinez atau Senne Lammens.

Hal ini berarti, bila Mainoo pergi tanpa ada bintang muda yang muncul secara instan, MU bisa kehilangan satu di antara warisan paling berharga dalam sejarahnya.

 

Sumber: MEN

Video Populer

Foto Populer