Sukses


Pelatih Timnas Argentina Ungkap Reaksi Emiliano Martínez usai Gagal Pindah ke MU

Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni, mengungkap kondisi Emiliano Martínez usai gagal pindah ke MU.

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni, angkat bicara soal kondisi Emiliano Martinez usai transfer sang kiper ke Manchester United (MU) tak terwujud di penghujung bursa musim panas.

Martínez disebut sempat berharap bisa meninggalkan Aston Villa. Bahkan, di akhir musim lalu, ia terlihat melakukan semacam perpisahan emosional dengan para suporter.

MU pun sempat dikaitkan, tetapi mereka akhirnya lebih memilih mendatangkan kiper muda Belgia, Senne Lammens.

Ironisnya, Villa justru menargetkan Lammens sebagai calon pengganti Martínez.

Martinez sempat menjalani sanksi larangan bermain pada laga pembuka musim akibat kartu merah di Old Trafford pada pekan terakhir musim lalu.

Ia kembali turun di laga melawan Brentford, tetapi kemudian absen saat Villa kalah dari Crystal Palace karena masa depannya masih belum jelas menjelang deadline.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Baik dan Bahagia

Martinez lantas bergabung bersama Timnas Argentina untuk agenda kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Emi baik-baik saja. Pada akhirnya, transfernya memang tidak terjadi, tapi Selasa kemarin bertepatan dengan ulang tahunnya dan saya melihat dia bahagia," ujar Scaloni dalam konferensi pers.

"Tentu saja dia pasti sempat antusias dengan peluang bermain untuk Manchester United, seperti yang banyak orang katakan. Tapi, dia anak yang positif. Sekarang fokusnya sudah penuh bersama kami, dan ketika kembali ke klub, dia akan fokus dengan mereka. Saya melihat kondisinya bagus," tambah sang pelatih.

3 dari 3 halaman

MU Pilih Lammens

Media Inggris melaporkan, Villa sebenarnya mengajukan tawaran lebih baik ke Royal Antwerp untuk mendatangkan Lammens dibandingkan MU.

Namun, sang kiper muda menolak dan memilih Setan Merah demi mewujudkan mimpinya sejak kecil.

"Saat saya berusia lima tahun [2007], United berada di puncak sepak bola dunia, dan itu terekam jelas dalam ingatan saya betapa besarnya klub itu. Jadi, ketika saya mendengar mereka tertarik, rasanya seperti mimpi masa kecil yang jadi kenyataan," ujar Lammens.

 

Sumber: Sports Illustrated

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer