Sukses


Pengusaha Tajir Finlandia Benar-Benar Serius Ingin Beli MU, Seperti Ini Pemain yang Hendak Diboyongnya ke Old Trafford

Pengusaha asal Finlandia, Thomas Zilliacus, serius ingin membeli MU. Ia bahkan sudah punya gambaran pemain yang ingin didatangkannya ke Old Trafford.

Bola.com, Jakarta - Pengusaha asal Finlandia, Thomas Zilliacus, memastikan sedang menyiapkan langkah baru untuk mengajukan tawaran akuisisi Manchester United. Ia juga membeberkan strategi transfer yang akan dijalankan bila upayanya kali ini berhasil.

Zilliacus sebelumnya sudah pernah mengajukan penawaran untuk membeli MU dua tahun lalu, lewat perusahaannya XXI Century Capital.

Tawaran itu muncul pada 2023, ketika keluarga Glazer, pemilik klub saat ini, mulai membuka peluang untuk menerima investor baru. Namun, ia harus bersaing dengan nama besar lain, seperti Sir Jim Ratcliffe dan Sheikh Jassim.

Upaya Zilliacus kala itu datang terlambat. Kesempatan justru jatuh ke tangan Ratcliffe, yang akhirnya berhasil mengamankan sekitar 30 persen saham di MU lewat grup INEOS miliknya.

Kini, spekulasi baru bermunculan. Kabar beredar bahwa MU bisa kembali menghadapi potensi pengambilalihan saham dengan adanya minat dari Uni Emirat Arab dan laporan soal "negosiasi tingkat lanjut" yang disebut sedang berlangsung.

Menanggapi hal itu, Zilliacus menegaskan bahwa ia masih terbuka bekerja sama dengan investor lain untuk meluncurkan tawaran baru.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Ada Keputusan Kurang Tepat

Dalam wawancara eksklusif dengan The Mirror, ia juga mengungkapkan pandangannya soal masa sulit pelatih Ruben Amorim, serta pemain seperti apa yang akan menjadi prioritas dalam proyeknya, termasuk sosok yang dulu pernah berpindah klub dengan nilai mencapai 125 juta paun.

"Maksud saya, di bawah Sir Jim Ratcliffe, ini belum bisa disebut sebagai kesuksesan besar. Saya rasa tidak ada yang bisa mengklaim itu," ujar Zilliacus.

"Saya tidak bermaksud mengkritik karena saya yakin ia sudah melakukan yang terbaik. Tapi, menurut saya, ada beberapa keputusan yang kurang tepat dalam perekrutan pemain. Untuk manajer baru, mungkin masih terlalu dini untuk menilai apakah ia bisa membalikkan keadaan," cetusnya.

Ia melanjutkan bahwa masalah MU bukan hanya soal pelatih, melainkan juga komposisi skuad.

"Banyak uang telah dihabiskan untuk klub ini, tapi hasilnya belum terlihat. Itu mengingatkan kita pada satu hal penting: sepak bola adalah permainan tim," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Tak Tertarik Nama Besar

Mantan eksekutif Nokia itu kemudian menjelaskan bagian mana yang akan diperkuat bila ia mendapat kewenangan di klub. Ia menegaskan tidak tertarik mengejar nama-nama besar semata.

"Pada akhirnya, sepak bola adalah permainan yang sederhana," kata Zilliacus.

"Intinya adalah mencetak lebih banyak gol daripada yang Anda kebobolan. Jadi, Anda perlu lini serang yang tajam, pertahanan yang kukuh, dan lini tengah yang solid," katanya lagi.

Ia menambahkan, seluruh area tim perlu dievaluasi karena selalu ada ruang untuk peningkatan. Namun, ia menolak pendekatan yang hanya berfokus pada bintang-bintang besar.

"Contohnya, meski sudah melewati masa keemasannya, Neymar. Bahkan di puncak kariernya, saya tidak akan pernah membawa pemain seperti Neymar ke Manchester United. Ia adalah tipe pemain yang mengharapkan semua orang bermain untuk dirinya," tuturnya.

4 dari 4 halaman

Tim Ideal Versi Zilliacus

Zilliacus menegaskan bahwa ia akan membangun tim dengan fondasi pemain muda dan kuat, yang telah membuktikan kualitasnya di level atas, tetapi masih memiliki ambisi untuk berkembang lebih jauh.

"Itulah yang seharusnya menjadi tulang punggung tim. Lalu, Anda bisa menambahkan beberapa pemain berpengalaman untuk memberikan keseimbangan," ujarnya.

"Kombinasi itu penting karena para pemain senior tahu bagaimana bersikap saat tim berada dalam situasi sulit," tambahnya.

Kendati menyatakan tidak akan merekrut Neymar, Zilliacus tetap memuji satu pemain yang menurutnya mewakili karakter yang ideal untuk proyek semacam itu, Ousmane Dembele, yang dulu sempat dibeli Barcelona dengan harga 125 juta paun.

"Lihat PSG. Ousmane Dembele adalah contoh sempurna," kata Zilliacus.

"Barcelona cukup senang melepasnya. Sekarang, ia memenangkan Ballon d'Or dan menjadi bintang utama di tim yang memberinya kebebasan bermain sesuai gayanya. Tapi, saya juga percaya pelatihnya berhasil membuat Dembele sadar bahwa jika ingin menjadi bintang, ia harus bekerja keras, dan kini ia melakukannya," tutur Zilliacus.

 

Sumber: Express

Video Populer

Foto Populer