Sukses


Carrick Ungkap Kunci Amorim yang Buktikan Casemiro Belum Habis di MU

Michael Carrick mengungkap kunci taktik Ruben Amorim yang mengembalikan performa Casemiro di MU.

Bola.com, Jakarta - Mantan gelandang Manchester United, Michael Carrick, menilai bahwa Casemiro masih memiliki peran penting di skuad Setan Merah, berkat perubahan taktik yang diterapkan oleh pelatih Ruben Amorim.

Pemain asal Brasil itu memang sempat menuai kritik lantaran dianggap tak lagi secepat dulu dalam mengawal lini tengah.

Namun, performanya saat MU menghadapi Brighton & Hove Albion menunjukkan bahwa eks pemain Real Madrid itu masih mampu tampil kompetitif di Premier League.

Carrick menjelaskan bahwa hal itu tak lepas dari penyesuaian sistem permainan yang dilakukan Amorim agar Casemiro tetap efektif berdampingan dengan Bruno Fernandes.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Puji Penyesuaian Taktik Amorim

Dalam analisisnya di Match of the Day, Carrick menyoroti bagaimana perubahan struktur lini tengah membuat MU lebih solid dan tidak mudah diekspos oleh lawan.

"Ada hal menarik dari cara mereka mendapat dukungan dan bantuan," ujar Carrick.

"Anda tidak bisa berharap dua gelandang menghadapi tiga atau empat pemain lawan sendirian. Jadi, bagaimana solusinya? Solusinya datang dari para penyerang yang turun membantu zona tengah untuk menopang Bruno dan Casemiro," ulas eks gelandang bertahan MU periode 2006-2018 ini.

Carrick menambahkan bahwa peran Luke Shaw juga menjadi kunci dalam sistem baru Amorim. Bek kiri itu kerap naik ke lini tengah untuk menciptakan situasi tiga gelandang saat bertahan.

"Luke Shaw maju menekan dan bertahan di posisi itu, membuat mereka hampir seperti bermain dengan tiga gelandang. Pada akhirnya, ini soal jumlah pemain dan penguasaan ruang. Bruno, Luke Shaw, dan Casemiro mengisi area berbeda di lapangan dan menjaga keseimbangan tim," jelas Carrick.

3 dari 4 halaman

Formasi Lebih Fleksibel

Menurutnya, formasi MU kini jauh lebih fleksibel.

"Anda bisa lihat Luke Shaw hampir seperti bermain sebagai gelandang kanan, sementara Matheus Cunha turun membantu menjaga disiplin di tengah," lanjutnya.

Carrick juga menilai bahwa semangat bertahan kolektif menjadi faktor penting dalam performa Setan Merah.

"Bahkan ketika mereka sempat kehilangan bola, semua pemain mau turun kembali dan menutup ruang. Pergerakan Bruno, Casemiro, dan Luke Shaw menunjukkan betapa kompaknya mereka menjaga area tengah," kata mantan pemain Timnas Inggris ini.

Dengan dukungan seperti itu, Casemiro tidak lagi harus menanggung seluruh beban menutup ruang sendirian, seperti yang kerap terjadi musim lalu.

Perubahan ini memungkinkan gelandang berusia 33 tahun itu tetap tampil efektif tanpa dipaksa bekerja terlalu keras.

4 dari 4 halaman

Masih Butuh Gelandang Baru

Apakah MU masih butuh gelandang baru?

Sebelumnya, MU sempat dikaitkan dengan rencana mendatangkan Carlos Baleba dari Brighton untuk memperkuat posisi gelandang bertahan. Namun, setelah melihat hasil dari pendekatan taktik Amorim, muncul pertanyaan apakah transfer besar itu masih diperlukan.

Baleba disebut dibanderol hingga 100 juta paun, dan Brighton menolak untuk melepasnya pada bursa musim panas lalu.

Carrick menilai, selama Amorim bisa menjaga keseimbangan di lini tengah seperti saat melawan Brighton, Casemiro masih mampu menjadi bagian penting dari tim.

"Casemiro belum habis, itu sudah pasti," tegas Carrick.

"Dengan pendekatan yang tepat, dia masih bisa memainkan peran besar di Manchester United," katanya lagi.

 

Sumber: TBR Football

Video Populer

Foto Populer