Marcus Rashford Gagal Move on dari Ole Gunnar Solskjaer: Saya Nyaman di Bawah Arahannya

Rashford menambahkan bahwa suasana ruang ganti di era Solskjaer berbeda dibandingkan dengan masa-masa terakhirnya di Old Trafford.

“Dia menciptakan atmosfer yang positif. Kami bermain bebas, dan ada rasa kebersamaan yang kuat. Itu salah satu periode terbaik dalam karier saya,” tambahnya.

Di bawah asuhan Solskjaer, Manchester United memang sempat menunjukkan performa menjanjikan, termasuk finis kedua di Premier League 2020/2021 serta menembus final Liga Europa. Namun, hasil buruk di awal musim berikutnya membuat manajer asal Norwegia itu dipecat.

Kini, Rashford tampak menemukan kembali kebahagiaannya di Camp Nou. Ia menjadi bagian penting dari lini serang Barcelona, dan tampil konsisten setelah sempat kesulitan di bawah dua pelatih terakhir Setan Merah, Erik ten Hag dan Amorim.

Dipinjam dari Manchester United pada awal musim panas, Rashford langsung beradaptasi dengan cepat di Camp Nou dan kini menjadi salah satu motor serangan utama tim asuhan Hansi Flick.

Sejauh ini, pemain berusia 27 tahun itu telah mencatat lima gol dan enam assist dari 12 pertandingan di semua kompetisi bersama Blaugrana. Dua gol di antaranya dicetak saat Barcelona meraih kemenangan telak 6-1 atas Olympiacos di Liga Champions, pertengahan pekan lalu.

Dalam laga tersebut, Pedri mengenakan ban kapten dan tampil gemilang di lini tengah. Rashford pun tidak ragu melontarkan pujian tinggi untuk rekan setim mudanya itu.

“Banyak pemain di tim ini yang luar biasa, tapi bagi saya, Pedri benar-benar istimewa,” ujar Rashford kepada ESPN.

“Saya sudah tahu dia pemain hebat sebelum datang ke sini, tapi bermain bersamanya setiap hari membuat saya semakin kagum. Cara dia mengontrol tempo permainan dan membaca situasi sungguh luar biasa.”

Sumber: TV2 via Tribal Football