Ruben Amorim Refleksikan Tahun Pertamanya di MU: Sangat, Sangat Berat

Ruben Amorim mengakui tahun pertamanya di MU penuh tantangan.

Bola.com, Jakarta - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengakui bahwa musim perdananya di Setan Merah tidak berjalan mudah. Meski begitu, ia menegaskan komitmennya untuk bertahan lama dan terus mengembangkan tim.

Amorim resmi diumumkan sebagai pengganti Erik ten Hag pada 1 November 2024 dan mulai bertugas sepuluh hari kemudian.

Dalam 52 pertandingan yang telah dilalui, pelatih asal Portugal itu mencatat 21 kemenangan dan 19 kekalahan, dengan persentase kemenangan 40 persen.

"Ini perjalanan panjang, sangat panjang," ujar Amorim saat menandai satu tahun masa kerjanya di MU.

"Tahun yang berat, sangat berat, dengan momen baik dan buruk. Saya banyak belajar hal-hal penting. Saya menemukan bahwa bahkan di masa sulit, saya tetap bisa berpegang pada prinsip yang saya yakini, dan itu hal baik untuk siapa pun. Hari ini, jawaban saya berbeda dibanding tiga minggu lalu. Melatih klub ini adalah salah satu kehormatan terbesar dalam hidup saya, dan saya ingin berada di sini selama mungkin," tutur Amorim.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Sentilan Dyche

MU belakangan menunjukkan tren positif setelah meraih tiga kemenangan beruntun di Premier League atas Sunderland, Liverpool, dan Brighton.

Akhir pekan ini, mereka akan melawat ke markas Nottingham Forest yang kini dilatih Sean Dyche, dalam laga ketiganya bersama Forest.

Menariknya, pada Agustus lalu, ketika belum kembali ke dunia kepelatihan, Dyche sempat menyinggung Amorim dengan mengatakan, "Saya yakin bisa memenangkan lebih banyak pertandingan dengan skuat itu jika bermain dengan formasi 4-4-2."

Amorim menanggapi pernyataan tersebut dengan tenang.

"Mungkin benar kalau kami bermain 4-4-2, kami akan menang lebih banyak," ujarnya.

"Tapi, saya sudah bilang sejak awal, saya punya cara bermain sendiri dan itu butuh waktu. Di masa depan hasilnya akan terlihat lebih baik. Saya bisa melihat Sean Dyche sebagai pelatih sekaligus komentator. Kalau Anda jadi pundit, tapi tak berani berpendapat tegas, saya tidak akan menonton Anda. Jadi, saya paham, itu pekerjaan yang berbeda. Sean Dyche orang yang cerdas, dia tahu bagaimana permainan ini bekerja. Dia juga tahu bahwa berbicara soal pertandingan dan benar-benar melatih tim adalah dua hal yang berbeda. Saya tidak punya komentar lain, saya hanya ingin menang di laga berikutnya," kata Amorim panjang lebar.

3 dari 3 halaman

Kabar Baik

Sementara itu, kabar baik datang dari lini belakang. Lisandro Martinez yang absen sejak Februari akibat cedera lutut telah kembali berlatih penuh bersama tim.

"Dia ingin dimainkan melawan Forest, tapi belum akan tampil," kata Amorim.

"Dia sudah ikut latihan, tetapi kami masih melakukan beberapa penyesuaian dalam sesi, jadi pemulihannya akan dilakukan bertahap," lanjutnya.

Amorim juga belum memastikan apakah Harry Maguire bisa diturunkan.

Direktur sepak bola klub, Jason Wilcox, mengungkapkan bahwa kekalahan 1–3 dari Brentford akhir September lalu menjadi momen evaluasi penting bagi Amorim. Kekalahan itu datang setelah kemenangan atas Chelsea, di mana Amorim sempat menegaskan pentingnya meraih kemenangan beruntun di liga.

"Pertandingan melawan Brentford menonjol sebagai laga yang membuat kami sangat kecewa dengan cara kami bermain," ujar Wilcox kepada MUTV.

"Namun, di pertandingan lain, kami melihat banyak momen permainan yang sangat baik dan progres yang nyata. Sekarang tugas kami adalah mempertahankan itu," imbuhnya.

 

Sumber: Guardian

Video Populer

Foto Populer