4 Gol Tak Cukup untuk Tumbangkan Man City, Fulham Ulangi Catatan Kelam 73 Tahun Lalu

Kekalahan Fulham 4-5 dari Manchester City menjadi salah satu laga paling liar dalam sejarah Premier League.

Meski sukses mencetak empat gol di depan publik Craven Cottage, Fulham tetap harus menyerah dari efektivitas sang juara bertahan. Hasil tersebut menempatkan Fulham dalam daftar langka tim yang mencetak empat gol di kandang namun tetap kalah.

Sepanjang sejarah Premier League, situasi seperti ini hanya empat kali terjadi:

1994 – Norwich City 4-5 Southampton

2004 – Tottenham Hotspur 4-5 Arsenal

2016 – Norwich City 4-5 Liverpool

2025 – Fulham 4-5 Manchester City 

City tampak akan menang mudah setelah unggul 5-1. Haaland membuka pesta gol lewat tembakan kaki kiri keras pada menit ke-17. Tijjani Reijnders menggandakan keunggulan di menit ke-37 sebelum Phil Foden mencetak gol indah dari luar kotak penalti pada menit ke-44.

Fulham sempat memperkecil keadaan lewat sundulan Emile Smith Rowe beberapa detik sebelum turun minum, tetapi City kembali tancap gas. Foden mencetak gol keduanya pada menit ke-48 dari jarak dekat, lalu gol bunuh diri Sander Berge enam menit berselang membuat City unggul 5-1.

Namun momentum pertandingan berubah drastis.

Fulham melancarkan serangan balik luar biasa dimulai dari gol Alex Iwobi pada menit ke-57. Samuel Chukwueze kemudian menghidupkan harapan tuan rumah dengan dua gol cepat di menit ke-72 dan 78, memanfaatkan kelengahan lini belakang City.

Tensi makin tinggi saat Fulham terus membombardir gawang City. Josko Gvardiol membuat penyelamatan krusial dengan menyapu bola tepat di garis gawang pada masa injury time, memastikan City terhindar dari mimpi buruk.

Kemenangan tipis 5-4 ini menjadi alarm sekaligus suntikan kepercayaan diri bagi City, produktif di depan, tetapi rapuh di belakang. Namun yang pasti, persaingan gelar Premier League semakin memanas setelah duel penuh gol ini.   

Sumber: Opta