Sukses


Merasa Seperti Dilempar ke Bawah Bus, Mohamed Salah Mengaku Bisa Tinggalkan Liverpool

Mohamed Salah kembali duduk di bangku cadangan Liverpool selama 90 menit, ketiga kalinya secara beruntun.

Bola.com, Jakarta - Drama kembali melanda Liverpool setelah Mohamed Salah melontarkan pernyataan mengejutkan seusai hasil imbang 3-3 melawan Leeds United di Elland Road. Sang bintang Mesir itu merasa dikhianati oleh klub dan membuka kemungkinan hengkang secepatnya.

Pernyataan keras ini muncul di tengah performa Liverpool yang terus merosot dan krisis internal yang semakin mengemuka. Liverpool dua kali menyia-nyiakan keunggulan dalam laga ini.

Mohamed Salah kembali duduk di bangku cadangan selama 90 menit, ketiga kalinya secara beruntun. Usai pertandingan, Salah memberikan wawancara selama tujuh menit yang berisi kekecewaan mendalam terhadap klub.

“Saya sangat kecewa. Saya sudah melakukan begitu banyak untuk klub ini,” kata Salah.

“Duduk di bangku cadangan, saya tidak tahu kenapa. Rasanya klub telah melempar saya ke bawah bus. Sepertinya seseorang ingin saya disalahkan atas semuanya.”

Salah menyebut adanya janji-janji yang tidak ditepati sejak ia menandatangani perpanjangan kontrak pada musim panas lalu. Ia juga menuding adanya pihak dalam klub yang sengaja ingin menyingkirkannya.

Situasi makin sulit diterima bagi pemain yang telah menjadi pilar utama Liverpool selama hampir satu dekade.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Relasi dengan Arne Slot Retak, Tiba-Tiba Tidak Ada Hubungan Lagi

 

Selain menyoroti pihak manajemen, Mohamed Salah juga secara terbuka mengkritik sang manajer, Arne Slot. Pemain berusia 33 tahun itu mengungkapkan bahwa hubungan baik antara keduanya kini telah hancur tanpa penjelasan.

“Dulu hubungan saya dengan manajer baik, tiba-tiba tidak ada hubungan,” ujar Salah.

“Sepertinya seseorang tidak menginginkan saya berada di klub. Di klub lain, saya yakin mereka akan melindungi pemainnya.”

Slot sendiri sebelumnya menyoroti kelemahan tim dan mengkritik Ibrahima Konaté atas sejumlah kesalahan defensif musim ini. Namun, komentar Salah dengan cepat menggeser fokus media ke krisis internal yang lebih besar.

Pergantian posisi Salah oleh Dominik Szoboszlai di sisi kanan dianggap memberikan keseimbangan baru bagi Liverpool musim ini.

Namun, hal itu membuat Salah kehilangan tempat yang telah lama ia kuasai, memicu ketegangan yang kini mencapai titik didih.

3 dari 5 halaman

Isyarat Kepergian pada Januari: Laga Lawan Brighton Bisa Jadi Perpisahan

 

Mohamed Salah kemudian menyatakan kemungkinan bahwa pertandingan Liverpool berikutnya, melawan Brighton di Anfield, bisa menjadi ajang perpisahannya.

Mohamed Salah akan segera berangkat ke Maroko untuk membela Mesir di Piala Afrika, dan membuka peluang hengkang di bursa transfer Januari.

“Saya menelepon ibu saya dan memintanya datang ke laga melawan Brighton. Saya ingin menikmati pertandingan itu, entah saya bermain atau tidak,” ungkapnya.

“Itu mungkin jadi ‘selamat tinggal’ kepada fans. Setelah itu saya pergi ke Piala Afrika. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi.”

4 dari 5 halaman

Tidak Menerima Situasi Saat Ini

 

Meski menegaskan kecintaannya terhadap Liverpool, Salah mengaku tidak bisa menerima situasi saat ini. Dengan klub terpuruk di peringkat delapan dan tertinggal 10 poin dari Arsenal, tekanan internal makin besar dan masa depan Salah terlihat semakin kabur.

“Saya mencintai klub ini, anak-anak saya juga. Namun, saya tidak menerima situasi ini,” tegasnya.

Jika ketegangan ini tidak mereda, Liverpool berpotensi kehilangan salah satu pemain terpenting dalam sejarah mereka—dan drama besar dapat pecah sebelum jendela transfer Januari 2026 dibuka.

Sumber: Sporting News

5 dari 5 halaman

Persaingan di Premier League

Video Populer

Foto Populer