Sukses


Mengapa Arteta Harus Waswas Melihat Arsenal di Puncak Liga Inggris saat Hari Raya Natal?

Arsenal memastikan diri berada di puncak klasemen Liga Inggris saat Hari Natal 2025. Kemenangan tipis 1-0 atas Everton menjadi hadiah awal bagi pasukan Mikel Arteta untuk menutup rangkaian laga sebelum libur akhir tahun dengan status pemimpin kompetisi.

Bola.com, Jakarta - Arsenal memastikan diri berada di puncak klasemen Liga Inggris saat Hari Natal 2025. Kemenangan tipis 1-0 atas Everton menjadi hadiah awal bagi pasukan Mikel Arteta untuk menutup rangkaian laga sebelum libur akhir tahun dengan status pemimpin kompetisi.

Gol semata wayang The Gunners dicetak Viktor Gyökeres lewat titik putih pada babak pertama. Penalti itu diberikan setelah bek Everton, Jake O’Brien, secara tak terduga menyentuh bola hasil sepak pojok Declan Rice di dalam kotak terlarang.

Tambahan tiga poin tersebut membawa Arsenal kembali menyalip Manchester City dan berdiri di posisi teratas klasemen sementara. Hasil ini sekaligus memastikan Meriam London menyambut Natal dari tempat yang selama ini identik dengan kandidat kuat juara.

Namun, di balik euforia tersebut, sejarah justru menyisakan bayang-bayang kelam yang berpotensi menghantui langkah Arteta dan anak asuhnya.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Menang Dramatis, Everton Sempat Protes

Meski menang, Arsenal tidak melalui laga dengan mudah. Everton sempat mengajukan klaim penalti pada babak kedua, tetapi wasit menolaknya, keputusan yang memicu perdebatan.

Di sisi lain, Arsenal juga hampir menggandakan keunggulan. Dua peluang mereka hanya berakhir di tiang gawang. Beruntung, lini belakang Arsenal mampu bertahan solid hingga peluit akhir dibunyikan.

Hasil ini cukup untuk memastikan Arsenal mengoleksi poin penuh dan mengamankan posisi puncak klasemen tepat pada 25 Desember, sebuah momen yang kerap dianggap sebagai pertanda baik dalam perburuan gelar.

 

3 dari 6 halaman

Natal di Puncak, Tapi Arsenal Selalu Gagal Juara

Secara historis, lebih dari separuh tim yang memimpin klasemen saat Natal akhirnya keluar sebagai juara Liga Inggris. Dari 32 musim terakhir, 17 tim yang berada di puncak pada 25 Desember sukses mengangkat trofi di akhir musim.

Namun, Arsenal justru menjadi pengecualian yang paling mencolok. Klub asal London Utara itu kini tercatat lima kali memuncaki klasemen saat Natal sejak era Premier League dimulai pada 1992, dan tidak satu pun berujung gelar juara.

Catatan ini menjadikan Arsenal sebagai satu-satunya klub yang lebih dari dua kali berada di puncak klasemen saat Natal tanpa pernah menutup musim sebagai kampiun.

Sebaliknya, Manchester City justru punya kisah berbeda. Mereka pernah menjuarai liga meski hanya berada di peringkat kelima saat Natal, sebuah pengingat bahwa posisi akhir jauh lebih penting dibanding status di tengah musim.

 

4 dari 6 halaman

Bayang-bayang City Masih Nyata

Situasi ini tentu membuat Arteta waspada. Manchester City, yang kini berada tepat di belakang Arsenal, dikenal sebagai tim dengan konsistensi luar biasa di paruh kedua musim.

Musim lalu, Liverpool mampu memanfaatkan status pemuncak klasemen saat Natal untuk menjadi juara, sementara Arsenal harus puas finis di posisi kedua. Kini, peran itu seakan berbalik, tetapi sejarah belum tentu berpihak kepada The Gunners.

Beberapa klub lain justru memiliki rekor sempurna saat Natal. Chelsea, Manchester City, dan Blackburn Rovers selalu berhasil menjadi juara setiap kali memuncaki klasemen pada 25 Desember. Manchester United dan Liverpool menjadi dua tim yang pernah merasakan manis dan pahit dari posisi tersebut.

Sementara itu, rekor terburuk dipegang Aston Villa, yang pada musim 1998/1999 memimpin saat Natal namun terjun bebas hingga finis di peringkat keenam.

 

5 dari 6 halaman

Ujian Mental Arsenal

Bagi Arsenal, berada di puncak klasemen saat Natal memang menjadi pencapaian tersendiri. Namun, sejarah menunjukkan bahwa tantangan terbesar justru datang setelahnya.

Kini, Arteta dihadapkan pada satu misi penting, mematahkan kutukan lama dan membuktikan bahwa Arsenal versi sekarang mampu menuntaskan musim dengan trofi, bukan sekadar janji di tengah jalan.

Natal kali ini mungkin membawa senyum bagi pendukung Arsenal. Namun, hingga Mei mendatang, bayangan masa lalu akan terus mengikuti langkah mereka dalam perburuan gelar Liga Inggris.

Sumber: TalkSPORT

6 dari 6 halaman

Persaingan di Liga Inggris

Video Populer

Foto Populer