5 Gelandang Terhebat dalam Sejarah Premier League: Ketika Totalitas dan Loyalitas di Atas Segalanya

5 Gelandang Terhebat dalam Sejarah Premier League: Ketika Totalitas dan Loyalitas di Atas Segalanya

Bola.com, Jakarta - Ada gelandang serang, ada gelandang bertahan. Mereka juga menyandang beragam julukan. Dari mulai gelandang pengangkut air, gelandang perusak tak ubahnya destroyer, hingga gelandang berhati baja berwajah dingin.

Soal semangat, skil, apalagi mental, jangan ditanya. Mereka punya semua, tercurah sekaligus dalam setiap laga.

Tak heran kalau mereka kemudian menjadi andalan sekaligus tumpuan di ajang palagan sekeras Premier League.

Sejak digulirkan pertama kali pada 1992, Premier League, yang kemudian menjelma dan diakui merupakan kompetisi paling sengit di bawah kolong langit, telah dihiasi oleh bejibun gelandang dari seluruh dunia.

Totalitas, juga loyalitas membuat beberapa di antaranya dikenal sebagai legenda sepanjang masa. Semangat juang mereka berbuah manis bagi klub yang pernah mereka bela.

Tak terbantahkan lagi, di kompetisi sesangar Premier League, memiliki seorang gelandang hebat adalah kunci setiap pertandingan.

Klub-klub rela menggelontorkan dana yang tak sedikit demi bisa mendapatkan seorang gelandang, sosok krusial di lini tengah.

Dari banyaknya gelandang tersebut, hanya segelintir yang masuk daftar terhebat. Siapa saja mereka, berikut lima gelandang terhebat Premier League sepanjang masa seperti dilansir Givemesport:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Kevin De Bruyne

Salah satu gelandang terlengkap di generasinya, Kevin De Bruyne memiliki perpaduan antara umpan tajam, kemampuan mencetak gol, dan visi yang tak tertandingi yang membedakannya.

Masa baktinya di City membuatnya menjadi jantung kesuksesan domestik mereka, menambahkan banyak trofi ke dalam namanya.

Pemenang treble bersejarah setelah musim 2022-23 yang luar biasa bagi Citizens, jelas bahwa KDB adalah salah satu gelandang terbaik yang pernah dilihat Premier League.

Masalah cedera menjadi faktor yang lebih besar bagi De Bruyne di usia 30-an, tetapi ia terus memberikan yang terbaik setiap kali cukup fit untuk bermain di lapangan Premier League.

Ia meninggalkan Man City pada tahun 2025, dengan 119 assist di bawah namanya, hanya kalah dari Ryan Giggs.

3 dari 6 halaman

Ryan Giggs

Ryan Giggs adalah nama yang identik dengan Manchester United, setelah menghabiskan seluruh kariernya di klub tersebut.

Ketahanan kariernya sangat menakjubkan, dengan mempertahankan performa tinggi secara konsisten selama 24 tahun.

Ia adalah salah satu pencetak gol tertua dalam sejarah kompetisi dan juga memegang rekor mencetak gol dalam musim Liga Premier terbanyak secara berturut-turut (21 musim).

Sebagai pemain dengan gelar terbanyak dalam sejarah sepak bola Inggris, dengan 13 gelar Liga Premier, ia merupakan bagian penting dari dominasi United di bawah Sir Alex Ferguson.

Giggs menggabungkan kecepatan eksplosif di awal kariernya dengan kecerdasan dan kemampuan beradaptasi di akhir kariernya, menjadi maestro lini tengah yang mengendalikan permainan dengan visi dan umpan-umpan akuratnya.

Ia hanya berada di peringkat keempat, dan tidak lebih tinggi, karena sebagian besar masa jayanya di Liga Premier dihabiskan sebagai pemain sayap, bukan di lini tengah.

4 dari 6 halaman

Frank Lampard

Sebagai gelandang dengan skor tertinggi dalam sejarah Premier League, Frank Lampard menunjukkan bakat langka dalam mengatur waktu lari ke dalam kotak penalti dengan sempurna.

Mantan bintang Chelsea dan West Ham ini adalah satu-satunya pemain non-penyerang yang masuk dalam 10 pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Premier League.

Di luar kemampuan mencetak golnya, ia adalah pemain cerdas dengan kemampuan umpan yang mengesankan dan etos kerja yang tak kenal lelah.

Konsistensi dan kepemimpinan Lampard sangat penting dalam periode sukses The Blues di bawah Mourinho, di mana ia membantu klub meraih beberapa gelar Premier League. Ia akan selamanya menjadi legenda Chelsea, tetapi pemain internasional Inggris ini awalnya diremehkan saat masih muda di West Ham, dengan para penggemar mempertanyakan keikutsertaannya di tim utama.

Ia tentu saja membuktikan semua keraguan itu salah dengan salah satu karier individu terbaik di Premier League yang pernah kita saksikan.

 

5 dari 6 halaman

Steven Gerrard

Meskipun tidak pernah meraih gelar Premier League, posisi Steven Gerrard dalam jajaran gelandang hebat tak perlu diragukan lagi.

Selama lebih dari satu dekade, ia adalah jantung Liverpool, mendorong tim maju dengan jangkauan umpannya yang luar biasa, tembakan eksplosif, dan tekel yang gigih.

Kualitas kepemimpinan Gerrard juga tak tertandingi, seringkali sendirian membawa timnya unggul berkat tekadnya yang kuat, terutama di Final Liga Champions 2005.

The Reds seringkali tertinggal dari tim-tim seperti Manchester United, Arsenal, dan Chelsea selama masa Gerrard di Anfield, tetapi sang jenderal serba bisa ini melakukan yang terbaik untuk memperkecil jarak sebisa mungkin.

Sangat sedikit pemain yang memiliki kemampuan serba bisa seperti pahlawan Liverpool ini, jika memang ada.

 

6 dari 6 halaman

Paul Scholes

Dianggap oleh banyak rekan sejawatnya sebagai pemain Inggris terbaik di generasinya, Paul Scholes adalah motor penggerak lini tengah Manchester United selama hampir 20 tahun.

Legenda Setan Merah ini dikenal karena visinya yang luar biasa, kontrol yang tepat, dan kemampuan umpannya, yang memungkinkannya untuk mendikte tempo permainan.

Kemampuannya mencetak gol dari jarak jauh, bersama dengan pemahaman taktisnya tentang permainan, menjadikannya aset yang tak tergantikan di era Ferguson di Manchester United.

Setelah kemenangan dramatis Manchester City di musim 2011-12, Scholes kembali dari pensiun untuk menggemparkan liga dan memimpin Setan Merah meraih trofi Liga Premier lainnya.

Setelah kehilangan kemampuannya untuk bergerak lincah seperti sebelumnya, kecerdasan dan pengalamannya membantu gelandang tersebut mengatur permainan di musim terakhirnya di sepak bola kasta tertinggi.

Sumber: Givemesport

 

Video Populer

Foto Populer