Sukses


7 Fakta Menarik Seputar Vinales: dari Rossi hingga Paris Hilton

Bola.com, Silverstone - Balapan MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (4/9/2016), menjadi momen bersejarah bagi pebalap Suzuki, Maverick Vinales. Impian pria Spanyol tersebut merengkuh kemenangan di ajang MotoGP akhirnya menjadi kenyataan.

Vinales juga mengakhiri penantian panjang Suzuki untuk kembali mencicipi kemenangan di kelas MotoGP, yang terakhir direngkuh pada musim 2007. Keistimewaan kemenangan itu bertambah panjang dengan fakta bahwa Vinales merupakan satu-satunya pebalap yang mengoleksi kemenangan di tiga kelas sekaligus (dalam format terbaru), yaitu Moto3, Moto2, dan MotoGP. 

Banyak fakta menarik yang mengiringi perjalanan karier Vinales yang musim depan bergabung dengan tim Yamaha tersebut. Apa sajakah itu?

Berikut ini 7 fakta menarik seputar juara MotoGP Inggris 2016, Maverick Vinales:  

1. Juara CEV pada Usia 15 Tahun 

Maverick Vinales menjuarai ajang CEV pada 21 November 2011. Gelar juara tersebut diraih berkat penampilan yang sangat konsisten. Pebalap asal Spanyol tersebut selalu naik podium di setiap seri. 

Pada musim Vinales menjadi kampiun tersebut, Alex Rins menempati posisi ketiga, Jorge Navarro peringkat sembilan, dan Alex Marquez urutan ke-11. 

2 dari 4 halaman

1

2. Tampil di Moto3 (125 cc) Berkat Andil Paris Hilton 

Kiprah Maverick Vinales di Kejuaraan Dunia, tepatnya kelas 125cc (kini Moto3), berkat sponsor dari selebritas, model, aktris, dan penyanyi asal Amerika Serikat, Paris Hilton. Model berambut pirang tersebut juga menjadi pemilik tim yang dibela Vinales, Blusens. 

Hilton bahkan muncul pada balapan di Montmello untuk melihat langsung kiprah dua pebalapnya, Sergio Gadea dan Maverick Vinales. Hasil yang diraih Vinales pada musim pertamanya cukup mengesankan: empat kemenangan dan bercokol di peringkat tiga klasemen akhir. 

3. Keputusan Mengejutkan di GP Malaysia 2012

Vinales membuat mengambil langkah mengejutkan pada GP Malaysia 2012. Pria Spanyol tersebut tidak muncul pada sesi latihan bebas Moto2 di Sirkuit Sepang. 

Kasak-kusuk di paddock menyebutkan Vinales, yang saat itu menperkuat tim Avintia, enggan turun membalap. Kondisi itu merupakan imbas dari performa tak meyakinkan sang pebalap pada musim tersebut. Keputusan mengejutkan kemudian diambil Vinales. Dia mengumumkan tak akan membalap pada sisa balapan musim 2012. 

3 dari 4 halaman

2

4. Juara Dunia dengan Total Kemenangan di Bawah Rins dan Salom

Cerita unik mewarnai keberhasilan Vinales merebut titel juara dunia Moto3 pada 2013 saat bergabung dengan tim Temprado KTM. Vinales sebenarnya hanya memenangi tiga seri sepanjang musim, namun cukup untuk mengantarnya menjadi juara dunia. 

Padahal rivalnya, Luis Salom musim itu menang tujuh kali dan Alex Rins memenangi enam seri. Apa rahasia keberhasilan Vinales? Jawabannya: konsisten naik podium. Total, Vinales 15 kali naik podium pada musim 2013. 

5. Juara pada 3 Kelas Berbeda 

Sejak kategori di ajang balap motor diubah menjadi Moto3, Moto2, dan MotoGP, belum pernah ada pebalap yang mampu memenangi seri balapan di tiga kategori berbeda. Vinales menjadi orang pertama yang melakukan itu setelah memenangi MotoGP Inggris 2016.

Total dia mengantongi empat kemenangan di Moto3 (jadi delapan jika ditambah kelas 125cc), Moto2 empat kali dan MotoGP sekali. 

4 dari 4 halaman

3

6. Membawa Suzuki Kembali Juara 

Suzuki tak pernah mencicipi kemenangan lagi sejak MotoGP Prancis 2007. Saat itu gelar juara MotoGP Prancis direbut Chris Vermeulen dan berlangsung di lintasan basah. Sebelum itu, Suzuki juga puasa kemenangan di MotoGP cukup lama, tepatnya setelah Sete Gibernau menjuarai MotoGP Valencia 2001.

Pebalap lain yang pernah membawa Suzuki menjuarai seri balapan di MotoGP/kelas 500cc adalah Kenny Roberts Jr pada 2000 dan Kevin Schwantz pada 1993. Penantian panjang tersebut akhirnya disudahi oleh Vinales di MotoGP Inggris 2016. 

7. Rossi, Idola dan Rekan Setim

Vinales tak pernah menyembunyikan fakta bahwa dirinya sangat mengidolakan pebalap Italia, Valentino Rossi. Pria asal Catalan itu selalu menjadikan The Doctor sebagai panutan. 

Yang jelas, musim depan mereka bakal menjadi rekan setim setelah Jorge Lorenzo memutuskan menerima pinangan Ducati. Jadi, bagaimana hubungan Vinales dan Rossi saat menjadi rekan setim? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. 

 

Video Populer

Foto Populer