Sukses


Di Atas Angin, Marquez Tak Pandang Remeh Dovizioso

Bola.com, Valencia - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, hanya butuh tambahan lima poin untuk menyegel titel juara dunia MotoGP 2017. Meski demikian, Marquez tak mau memandang remeh rivalnya dalam pacuan gelar juara dunia, Andrea Dovizioso. 

Marquez hanya butuh fisih di posisi 11 besar pada MotoGP Valencia, Minggu (12/11/2017), demi naik podium juara dunia. Jika mampu meraih lima poin, apapun hasil yang diraih Dovi tak akan berpengaruh apapun. 

Selain mengantongi keunggulan 21 poin, Marquez juga punya pengalaman memadai menghadapi perebutan gelar hingga balapan pamungkas. 

"Ini kali ketiga saya bertarung memperebutkan titel pada balapan terakhir. Dibandingkan pada 2013, saya punya lebih banyak poin. Tapi saya tak bisa memandang remeh siapapun," kata Marquez mengenai persaingan melawan Dovizioso. 

"Saya tak sabar turun ke lintasan. Ini balapan paling penting sepanjang musim ini," sambung dia. 

Menilik sejarah, Marquez dan Dovizioso sama-sama pernah menjadi kandidat juara dunia pada seri pamungkas di Valencia. Marquez merasakannya dua kali pada 2010 (125cc) dan 2013 (MotoGP), sedangkan Dovizioso sekali pada 2006 (250cc).

Hasilnya, Marquez belum pernah gagal. Si Bayi Alien selalu berhasil merebut gelar dari dua kesempatan.

Pada 2010, Marquez datang ke Valencia dengan keunggulan 17 poin atas rival terdekat, Nicolas Terol, dan hanya butuh finis kedelapan untuk mengamankan gelar. Marquez akhirnya meraih gelar pertama pada kejuaraan dunia balap motor grand prix setelah finis keempat.

Tiga tahun kemudian pada musim debut di MotoGP, Marquez kembali terlibat duel perebutan gelar pada seri terakhir di Valencia. Pesaingnya adalah Jorge Lorenzo. Marquez unggul 13 poin dan butuh finis keempat untuk mengunci gelar. Balapan berakhir dramatis. Lorenzo jadi pemenang, tapi Marc Marquez berhasil finis ketiga untuk merebut gelar MotoGP pertamanya.

Sementara itu, nasib Dovizioso tak sebaik Marquez. Pada balapan penentuan perebutan gelar kelas 250cc di Valencia pada 2006, Dovi menghadapi skenario serupa seperti saat ini.

Kala itu, Dovi juga dalam keadaan tertinggal dari sang rival. Lawan Dovi pada 2006 ialah Lorenzo. Dia defisit 13 poin menuju Valencia. Namun, Dovi gagal membalikkan situasi. Dia hanya finis ketujuh yang merupakan hasil terburuknya pada musim itu. Gelar juara pun menjadi milik Lorenzo yang finis keempat.

Jadi, mungkihkah Marc Marquez kembali memenangi pertarungan di balapan terakhir kontra Dovizioso? 

 

Video Populer

Foto Populer