Sukses


MotoGP: Fokus Ducati Tertuju ke Lorenzo

Jakarta - Jorge Lorenzo masih terpuruk di MotoGP. Kinerjanya pada awal 2018 masih sama seperti musim lalu.

Sejatinya, kehadiran Lorenzo pada MotoGP 2017 adalah bukti sebuah ambisi besar Ducati untuk mengejar prestasi tertinggi. Seperti diketahui, Lorenzo memiliki pengalaman sebagai pembalap dengan koleksi tiga gelar juara dunia yang diraihnya bersama Yamaha.

Gaji yang diberikan Ducati pun terlampau besar, yakni hingga 12 juta euro. Sayang, besaran upah yang diberikan tak berbanding dengan rapor X-Fuera di musim lalu. Ia harus mengakhiri musim lalu hanya dengan tiga podium dan tanpa kemenangan.

Finis di urutan ketujuh klasemen pun jadi pencapaian terburuk Lorenzo selama berkarier di MotoGP. Ironisnya, ia kembali tertimpa sial saat menjalani balapan pertama musim ini, MotoGP Qatar 2018 di Sirkuit Losail.

"Kami berharap untuk menempatkan Jorge pada posisi yang layak ia dapatkan. Ia punya masalah dengan rem depan. Bukan salahnya, itu adalah masalah yang kami sedang selidiki. Belakangan ia mengalmi beberapa masalah teknis. Kami tak memutuskan motor mana yang rusak. Tentu kami akan memberikan 51 persen kepada pembalap yang punya masalah," tutur Davide Tardozzi selaku Koordinator Tim Ducati, dikutip Tuttomotoriweb.

 

2 dari 3 halaman

Ingin Jaga Lorenzo

Pada MotoGP Qatar, tugas berat memang sudah dihadapi Lorenzo sejak awal. Pembalap asal Spanyol itu harus memulai balapan dari urutan kesembilan. Selanjutnya, balapan Lorenzo harus terhenti setelah dirinya kecelakaan pada lap ke-12.

Hal itu pula yang mungkin membuat Ducati belum memutuskan soal masa depan pembalap berusia 30 tahun itu. Padahal, kontrak Lorenzo berakhir usai musim 2018. Namun, Tardozzi menegaskan ingin menawarkan kontrak baru. Tidak hanya untuk Lorenzo, tapi juga Andrea Dovizioso.

"Apa pun yang kami lakukan, kami terus mengatakan bahwa kami ingin memperbarui kontrak untuk kedua pembalap. Kami senang dengan keduanya. Kami akan melihat apa yang terjadi di depan. Untuk saat ini, kami belum membahasnya dengan mereka," Tardozzi melanjutkan.

 

3 dari 3 halaman

Statistik Lorenzo di Setiap Musim

2008: 17 balapan, 1 menang, 6 podium, 4 pole, 1 fastest lap, 190 poin

2009: 17 balapan, 4 menang, 12 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 261 poin

2010: 18 balapan, 9 menang, 16 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 383 poin

2011: 15 balapan, 3 menang, 10 podium, 2 pole, 2 fastest lap, 260 poin

2012: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 350 poin

2013: 17 balapan, 8 menang, 14 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 330 poin

2014: 18 balapan, 2 menang, 11 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 263 poin

2015: 18 balapan, 7 menang, 12 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 330 poin

2016: 18 balapan, 4 menang, 10 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 233 poin

2017: 18 balapan, 0 menang, 3 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 137 poin

2018: 1 balapan, 0 menang, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 0 poin

 

Sumber: Liputan6.com

Video Populer

Foto Populer