Sukses


Bos Yamaha: Kecelakaan MotoGP Jerez di Luar Dugaan

Jakarta Direktur tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, menyebut rentetan kecelakaan yang terjadi pada balapan seri keempat MotoGP di Sirkuit Jerez, tak bisa diprediksi. Terutama soal tabrakan beruntun yang menimpa Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Andrea Dovizioso di tikungan keenam.

Meregalli menjelaskan, Sirkuit Jerez selalu menghadirkan balapan yang sulit, ditambah kondisi aspal baru membuat para pembalap agak kesulitan untuk menjaga keseimbangan motornya. Itu sebabnya, ada banyak kecelakaan yang terjadi pada balapan seri pertama Eropa MotoGP musim ini.

"GP Spanyol selalu menjadi tontonan menarik, tetapi tidak ada yang bisa meramalkan insiden dramatis yang terjadi. Kami tahu kami mengalami balapan yang sulit," ungkap Meregalli seperti dikutip dari laman resmi Yamaha, Selasa (8/5/2018).

"Kondisi trek panas tidak mudah bagi pembalap untuk mengatasinya, sehingga banyak kecelakaan yang terjadi."

2 dari 3 halaman

Penampilan Rossi

Tak hanya menyoal kecelakaan saja, Meregalli juga mengomentari penampilan Valentino Rossi dan Maverick Vinales di MotoGP Spanyol. Dia berkata dua pembalapnya tersebut berjuang sepanjang balapan, namun mereka baru menemukan kecepatan yang ideal jelang akhir balapan.

"Valentino mencoba sebanyak yang dia bisa untuk dekat dengan pembalap di depan dan berada di podium. Namun dia harus puas mengisi posisi kelima. Sementara Maverick mencetak beberapa poin berharga," ungkap Meregalli.

3 dari 3 halaman

Pengujian

Tim Yamaha belum bergerak dari Sirkuit Jerez mengingat ada pengujian resmi yang dilakukan IRTA di lintasan yang memiliki 13 tikungan ini. Produsen asal Jepang ini mencoba untuk mengetahui apa hasil yang didapat para pembalapnya selama menjalani pengujian.

"Kami memiliki pengujian di sirkuit ini, yang akan kita gunakan untuk mencari solusi. Tes Jerez selalu penting, karena kita dapat menggunakannya untuk melakukan kembali pengaturan dan bisa dijadikan sebagai perbandingan. Kami harus terus bekerja untuk meningkatkan kinerja motor kami, jadi kami kembali ke level di mana kami berada," tutur Meregalli. (David Permana)

Video Populer

Foto Populer