Ducati Diminta Maksimalkan 3 Seri Awal MotoGP 2019

Andrea Dovizioso harus manfaatkan momentum Honda Repsol (Mohd RASFAN / AFP)

Jakarta Pengamat MotoGP, Carlos Penat, mengatakan Ducati seharusnya bisa memaksimalkan tiga seri awal MotoGP 2019 untuk tampil baik. Sebab pada periode itu, Repsol Honda diperkirakan turun tidak dengan kondisi terbaik.

Seperti diketahui, dua pembalap Honda yaitu Marc Marquez dan Jorge Lorenzo tidak dalam kondisi fit 100 persen. Marquez masih dalam tahap pemulihan usai operasi cedera bahu.

Liputan6.com Dapatkan Predikat Best Fact Checking Project pada Digital Media Awards Asia 2024
Pegiat Cek Literasi Hadir di Kumpul Fakta, Liputan6.com Merilis Buku Saku Pemberantas Hoaks

Sedangkan Jorge Lorenzo juga baru pulih dari operasi otot pergelangan tangan. Penat memprediksi Honda bakal kesulitan di tiga seri awal MotoGP 2019.

"Saat ini Honda sedang tidak dalam kondisi bagus. Momen seperti ini harus dimanfaatkan lawan," kata Penat seperti dikutip GPone.

Ducati sudah memberi kesan bagus di tes pramusim MotoGP Sepang lalu. Dimana empat pembalap mereka memuncaki daftar pembalap tercepat.

2 dari 3 halaman

Momen Juara

Andrea Dovizioso, MotoGP — pembalap Ducati, Andrea Dovizioso (Twitter/Ducati Motor)

Penat sepakat ini momen bagi Ducati untuk membuka kemungkinan menjadi juara MotoGP. Sesuai dengan tagline nama tim Mission Winnow (misi menang sekarang), sudah saatnya Ducati untuk kalahkan Honda dalam perebutan gelar juara.

"Dovizioso pegang kartu dan harus mencoba untuk memenangkan gelar. Dia nyaris menjadi pembalap ajaib, tapi dia punya banyak pengalaman. Gagal juara tentu sebuah kegagalan," ujar Penat.

Selain Ducati, Penat juga menyoroti soal Yamaha. Dia meyakini Yamaha bisa bangkit kalau motor M1 kembali normal.

"Tahun lalu, mereka salah merancang motor. Kalau M1 kembali normal, Valentino Rossi dan Maverick Vinales bisa mencoba kejar gelar juara," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Peluang Rossi

Secara khusus, Penat juga mengomentari peluang Rossi memenangi gelar ke-10. Dia mengatakan itu semua mungkin kalau motor Yamaha sudah normal kembali.

"Rossi itu biang balapan. Meski 40 tahun, dia sangat kuat dan kompetitif. Jadi sekarang tergantung kepada Yamaha, dengan motor kompetitif Rossi punya peluang merebut juara ke-10," ujarnya.