Sukses


9 Selebrasi Nyeleneh para Pembalap MotoGP, termasuk Rossi Berlagak Jadi Narapidana

Bola.com, Jakarta - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, dikenal suka melakukan selebrasi unik dan nyeleneh saat memenangi balapan, termasuk di kelas MotoGP

Selebrasi unik kembali disuguhkan Baby Alien saat menjuarai MotoGP Italia, di Chang Internastional Circuit, Buriram, Minggu (6/10/2019). Kemenangan itu dirayakan dengan spesial karena menggaransi gelar juara dunia bagi Marquez. 

Itu adalah titel juara dunia kedelapan sepanjang karier Marquez di grand prix, enam di antaranya di kelas MotoGP. Sebelum gelar juara dunia 2019, Marquez sudah meraihnya pada 2013, 2014, 2016, 2017, dan 2018.

Thailand menjadi tempat baru Marquez menjadi juara dunia. Di tempat baru ini, Marquez melakukan selebrasi dengan bermain biliar dan memasukan bola delapan, yang mengartikan jumlah gelar juara miliknya.

Namun, bukan hanya Marquez yang gemar melakukan selebrasi unik atau nyeleneh. Dua bintang MotoGP lainnya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, juga dikenal senang berselebrasi yang mengundang perhatian. 

Berikut ini selebrasi-selebrasi nyeleneh ala para pembalap MotoGP

 

2 dari 10 halaman

1. Rossi: Simponi Biola (MotoGP Inggris, 2015)

Sirkuit Donington Park, Inggris, menyuguhkan trek basah yang harus ditaklukkan para pebalap pada musim 2005. Valentino Rossi dikenal piawai melibas sirkuit basah. Hal itulah yang dibuktikannya pada balapan kala itu.

Setelah melakukan start buruk, Rossi berhasil melejit dan memenangi balapan ini. Setelah melewati garis finis, The Doctor langsung melakukan selebrasi yang akan selalu dikenang para pencinta MotoGP. Dia berdiri di motornya dan berpose seperti seseorang yang sedang bermain biola!

“Saya pikir (kemenangan) ini seperti simponi biola, sangat sempurna. Jadi, saya memutuskan akan melakukan selebrasi seperti ini (pose bermain biola) jika saya menang,” ujar Rossi, setelah balapan.

 

 

 

3 dari 10 halaman

2. Lorenzo: Menceburkan Diri ke Danau (MotoGP Jerez 2012)

Jorge Lorenzo juga dikenal suka melakukan berbagai selebrasi unik, setidaknya dulu saat masih sering menang di Yamaha. 

Sah satu selebrasi nyelenehnya adalah aksi menceburkan diri ke danau. Aksi itu dilakukannya setelah memenangi MotoGP Jerez, Spanyol, 2010. 

Pada balapan MotoGP Jerez musim 2010 , Lorenzo menjalani pertarungan sengit dengan Rossi sebelum berhasil menjadi pebalap terdepan yang menyentuh garis finis.

 

4 dari 10 halaman

3. Marquez: Meniru Pogba (MotoGP AS 2018)

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, finis terdepan dalam MotoGP AS di Cirkuit of the Americas (COTA), Austin, Minggu (22/4/2018) atau Senin dini hari WIB. Marquez menumpahkan emosinya dengan melakukan selebrasi serupa dengan bintang Manchester United, Paul Pogba.

Marquez dalam situasi sulit karena membuat pebalap Yamaha, Valentino Rossi, terjatuh di MotoGP Argentina, 11 April 2018. Alih-alih meredakan situasi panas, The Baby Alien justru kembali berulah.

Pebalap Spanyol itu terlibat insiden dengan Maverick Vinales pada sesi kualifikasi MotoGP AS. Marquez lantas mendapat hukuman penalti turun tiga posisi dan harus mengawali balapan dari posisi keempat.

Sikap kontroversial Marquez kemudian memantik respons negatif dari berbagai pihak. Sejumlah penonton yang menyaksikan langsung jalannya MotoGP AS, diberitakan mencemooh sang pebalap ketika memasuki lintasan hingga berakhirnya balapan.

Akan tetapi, respons yang ditunjukkan publik tidak membuat mental Marquez terpuruk. Dia justru tampil impresif dan kembali memenangi MotoGP AS enam kali berturut-turut sejak 2013.

Ketika menyentuh garish finish, Marquez langsung berdiri di atas motor dan meletakkan kedua tangan di sisi-sisi helmnya. Situasi itu disinyalir sebagai isyarat seolah tengah mendengarkan kebisingan dari penonton. 

"Itu cukup berisik, tetapi lucu," kata Marquez merespons kritikan penonton yang dikutip dari Crash.

Marc Marquez bukanlah satu-satunya olahragawan yang melakukan selebrasi tersebut. Sebelumnya, Pogba melakukan hal serupa ketika mencetak gol ke gawang Manchester City, 7 April 2018.

 

5 dari 10 halaman

4. Lorenzo: Seperti Astronot (MotoGP AS 2010)

Lorenzo lagi-lagi melakukan selebrasi unik setelah memenangi balapan. Kali ini, selebrasi istimewa disuguhkannya setelah menjuarai balapan MotoGP AS 2010 di sirkuit Laguna Seca.

Lorenzo menggunakan seragam dan helm astronot setelah finis tercepat. Dia melangkah pelan-pelan seperti berjalan di luar angkasa yang hampa udara. 

Setelah itu, Lorenzo menancapkan bendera bertuliskan Lorenzo Island di gravel. Gerakan itu meniru gaya Neil Amstrong yang menancapkan bendera di Bulan. 

 

6 dari 10 halaman

5. Rossi: Membocengkan Ayam Besar (MotoGP Catalunya 1998)

Selebrasi mengesankan kembali disuguhkan Valentino Rossi saat memenangi MotoGP Catalunya, Spanyol, pada 1998. Setelah melintasi garis finis tercepat, pebalap Italia itu berselebrasi dengan memboncengkan “ayam besar”!

Rossi yang saat itu memperkuat tim Aprilia mengatakan selebrasi unik itu sengaja dilakukannya atas permintaan sponsor yang bergerak di bidang industri pertanian, bernama Osvaldo.

Ternyata, setelah diselidiki apa yang dikatakan Rossi tidak benar. Osvaldo hanyalah perusahaan rekaan pria kelahiran Urbino, Italia tersebut.  

 

 

7 dari 10 halaman

6. Rossi: Bergaya Bak Narapidana (MotoGP Republik Ceska 2003)

Media Italia selalu menjadikan Valentino Rossi sebagai pusat perhatian. Saat The Doctor tampil gemilang, media memujinya seolah “lebih termasyur daripada Paus”. Tapi kala Rossi terseok-seok, Rossi dituding telah kehilangan minat dan hati terhadap balapan.

Pada balapan di Sirkuit Brno musim 2003, Rossi membuat pernyataan tentang sikap media itu melalui selebrasi unik. Dia berselebrasi dengan beraksi layaknya seorang narapidana.

Rossi mengibaratkan dirinya seperti tahanan, yang terpenjara oleh harapan tinggi media yang menuntutnya selalu memenangi setiap seri MotoGP.  

 

 

 

8 dari 10 halaman

7. Marquez: Main Dindong (MotoGP Jepang 2018)

Marc Marquez meraih gelar juara dunia MotoGP di Sirkuit Motegi Jepang. Saat itu, MotoGP 2018 masih menyisakan tiga seri. Itu merupakan gelar juara dunia ketujuh bagi Marquez di berbagai kelas. 

Marquez merayakan prestasinya tersebut dengan bermain dindong. Saat itu, dia menggambarkan dirinya merampungkan level ketujuh, yang merujuk pada gelar juara dunia yang diraihnya.   

 

 

 

 

 

9 dari 10 halaman

8. Lorenzo: Bergaya Sutradara (MotoGP Prancis 2010)

Jorge Lorenzo seolah tak pernah kehabisan ide dalam urusan berselebrasi. Dia pernah berselebrasi dengaan berpose layaknya sutradara di tengah lintasan sirkuit Le Mans. Dia duduk di sebuah kursi kuning, sembari memegang popcorn dan segelas soda, serta menonton layar besar di diletakkan di pinggir lintasan. 

Dia juara di sana setelah memenangi pertarungan sengit melawan Valentino Rossi, terutama di awal balapan. Saat finis, dia unggul lebih dari tiga detik atas The Doctor. 

Get ready for the #FrenchGP🇫🇷 like @lorenzo99! 🍿 pic.twitter.com/TRRqNO7A0q

 

 

10 dari 10 halaman

9. Rossi: Memboncengkan Malaikat Pelindung (MotoGP Brasil 1999)

Karier Valentino Rossi di ajang Grand Prix menunjukkan pola yang aneh dan unik. Dia butuh setahun untuk beradaptasi dengan kelas baru, kemudian diikuti gelar juara dunia.

Pola tersebut terbukti pada musim 1999. Setelah hanya menjadi runner-up pada musim 1998 di kelas 250cc, The Doctor berhasil menjadi juara dunia di kelas yang sama setahun berselang. Rossi seolah selalu didampingi seorang malaikat pelindung. 

Pada GP Rio de Janeiro pada 1999, Rio merasa perlu berterima kasih kepada malaikat pelindungnya. Setelah memastikan gelar juara dunia, dia melakukan selebrasi dengan memboncengkan seorang “malaikat pelindung” menuju paddock.  

Video Populer

Foto Populer