Sukses


Bos Yamaha Deklarasikan Perang untuk Hentikan Dominasi Marc Marquez di MotoGP

Bola.com, Jerez - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, harus ekstra waspada. Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, mendeklarasikan perang untuk menghentikan dominasi Marc Marquez di MotoGP pada tahun ini. 

Setelah mendominasi dengan menyabet enam gelar juara dunia dalam tujuh musim terakhir di MotoGP, Marc Marquez akhirnya menghadapi tantangan berat. Dia belum mendulang poin pada dua balapan pertama MotoGP 2020 karena dibebat cedera. 

Marc Marquez gagal finis di MotoGP Jerez, Minggu (19/7/2020), setelah terjatuh dan harus menjalani operasi lengan kanan. Sepekan berselang, Marquez berusaha turun di MotoGP Andalusia meski baru saja menjalani operasi. Meski sempat sesi latihan bebas ketiga, Marquez akhirnya mundur dari cederanya masih sangat mengganggu. 

Di saat Marquez dibebat cedera, dua pembalap Yamaha mendominasi. Dalam dua balapan beruntun Fabio Quartararo  (Petronas Yamaha SRT) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) finis 1-2. Quartararo kini menempati puncak klasemen sementara, sedangkan Vinales di posisi kedua. 

Ketangguhan dua pembalap itu disambut gembira oleh Lin Jarvis. Bahkan, dengan terang-terangan pria asal Inggris itu mengirimkan perang urat syaraf kepada Marquez. 

"Marc Marquez adalah satu-satunya pembalap yang bisa mengendarai Honda dan mengeluarkan kemampuan terbaik motor itu. Dia punya banyak talenta, dalam performa hebat, dan sangat termotivasi," kata Lin Jarvis, seperti dilansir GP One, Jumat (31/7/2020). 

"Saat ini dia memiliki aliansi bintang-bintang. Dia dalam momen luar biasa. Tapi setiap hal ada akhirnya. Misi kami bagi para pembalap kami adalah finis di depan dia," imbuh Lin Jarvis tentang misinya menghentikan dominasi Marc Marquez. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Optimisme Tinggi Yamaha

Bukan hanya Quartaro dan Vinales yang moncer pada MotoGP 2020. Rekan setim Vinales, Valentino Rossi, juga menunjukkan tanda kebangkitan dengan menyabet podium ketiga pada MotoGP Andalusia. 

Franco Morbidelli, rekan setim Quartararo, juga tampil menjanjikan. Ia finis kelima pada MotoGP Jerez, namun gagal finis di Andalusia. Padahal, di MotoGP Andalusia ia punya kans besar naik podium. 

Meskipun demikian, Yamaha sepertinya tetap akan mengandalkan Quartararo dan Vinales. Apalagi mulai musim depan Quartararo akan pindah ke tim pabrikan. Ia dan Vinales akan menjadi tumpuan Yamaha untuk meraih gelar demi gelar. 

"Di olahraga ini ada ego besar. Anda harus sering mengatur para pembalap. Rasanya cukup sulit, tapi saya lebih suka memiliki dua pembalap top di dalam tim, ketimbang punya pembalap nomor 1 dan nomor 2. Saya rasa tahun ini tim berjalan baik dan begitu juga tahun depan. Kami akan punya dua pembalap muda dengan level tertinggi," tegas Lin Jarvis. 

Sumber: GP One  

Video Populer

Foto Populer