Anthony West. Pembalap Australia berusia 40 tahun yang terakhir tampil di Superbike pada 2021 ini merupakan salah satu master di atas trek basah. Ia membuktikannya dua kali di Sirkuit Assen pada 2003 dan 2014. Hebatnya, pada 2014 ia juara Moto2 saat start dari posisi 23. (AFP/Jerry Lampen)

Chris Vermeulen. Pembalap Australia berusia 39 tahun yang terakhir tampil di MotoGP pada 2012 ini memiliki julukan Rain Wizard karena skill mengagumkannnya di trek basah. Salah satu aksi gemilangnya adalah saat menjuarai kelas MotoGP pada MotoGP Prancis 2007. (AFP/Jean-Francois Monier)

Andrea Dovizioso. Pembalap Italia berusia 35 tahun yang musim ini berlaga di kelas MotoGP bersama Yamaha RNF Team ini baru saja gagal di GP Mandalika 2022 saat trek basah akibat masalah elektrik di motornya. Sebelumnya, ia merupakan jagoan di trek basah. (AFP/Manan Vatsyayana)

Valentino Rossi. Pembalap Italia berusia 43 tahun yang baru saja pensiun musim lalu ini juga terkenal lihai di trek basah. Ia pernah juara di kelas MotoGP di GP Suzuka 2002 saat balapan diwarnai hujan, termasuk di GP Inggris tahun 2015.(AFP/Glyn Kirk)

Jack Miller. Pembalap Australia berusia 27 tahun yang baru saja menempati posisi 4 di kelas MotoGP pada GP Mandalika 2022 ini merupakan pembalap favorit di trek basah pilihan para pembalap. Pada 2016, ia mampu juara di MotoGP Belanda 2016 meski start dari posisi 18. (AFP/ANP/Bas Czerwinski)

Marc Marquez. Pembalap Spanyol berusia 29 tahun ini baru saja gagal beraksi di kelas MotoGP pada GP Mandalika 2022 akibat terjatuh saat sesi pemanasan. Sejatinya ia juga menjadi favorit pilihan pembalap, karena mampu tampil sama baiknya di trek kering maupun basah. (AFP/Mohd Rasfan)

Alex Rins. Pembalap Spanyol berusia 26 tahun yang baru saja menempati posisi 5 di kelas MotoGP pada GP Mandalika 2022 ini merupakan pembalap favorit di trek basah. Ia merasa senang menjalani balapan yang diwarnai hujan dan sangat yakin menampilkan aksi terbaik di trek basah. (AFP/Andreas Solaro)