Sukses


MotoGP: Jejak Cedera Diplopia Marc Marquez, Sudah 3 Kali Merasakan Termasuk akibat Kecelakaan di Mandalika

Bola.com, Lombok Tengah - Cedera diplopia Marc Marquez kembali kambuh. Untuk ketiga kalinya, pembalap Repsol Honda merasakan penglihatan ganda pada mata kanannya.

Marc Marquez mengalami highside dalam sesi pemanasan (WUP) MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah pada Minggu (20/3/2022) pagi WIB.

Marc Marquez terlempar dari motor RC213V miliknya ketika masuk ke Tikungan 7. Tubuhnya terjatuh keras di aspal, sementara motornya rusak parah.

Dia sempat bangkit dan dibawa ke Medical Center. Marc Marquez juga dilarikan ke Rumah Sakit Mataram dengan helikopter. Di sana, ia didiagnosis gegar otak dan disarankan tidak ikut balapan.

Marc Marquez lalu pulang ke Spanyol. Dalam perjalanan, ia merasakan rasa tak nyaman pada mata kanannya dan segera menjalani pemeriksaan darurat di Barcelona dengan dr. Sanchez Dalmau. Marc Marquez divonis mengalami diplopia.

2 dari 4 halaman

10 Tahun Tanpa Gangguan

Cedera ini sudah tiga kali merundung Marc Marquez. Yang pertama terjadi pada 2011 ketika kecelakaan hebat di Sepang, Malaysia. Insiden itu melumpuhkan saraf keempat pada mata kanannya sehingga harus dioperasi.

Dia harus merelakan gelar dunia Moto2 kala itu jatuh ke tangan Stefan Bradl.

Dr. Dalmau, yang juga menangani kasus Marc Marquez kala itu, menyatakan bahwa cedera tersebut cukup mengkhawatirkan.

Pasalnya, Marc Marquez terancam tak bisa balapan lagi karena penglihatan ganda bakal sangat membahayakan seorang pembalap ketika mengendarai motor dalam kecepatan yang sangat tinggi.

Beruntung, mata Marc Marquez kala itu sembuh total sehingga ia bisa meraih gelar dunia Moto2 2012 dan enam gelar dunia MotoGP.

Namun, cedera ini secara tak terduga kambuh satu dekade kemudian, tepatnya pada akhir Oktober 2021 seusai sang delapan kali juara dunia terjatuh dalam sesi latihan enduro di Spanyol.

3 dari 4 halaman

Kambuh Lagi Setelah Kecelakaan di Mandalika

Kala itu, awalnya Marc Marquez didiagnosis mengalami gegar otak, namun dalam sepekan rasa pusingnya tak kunjung hilang dan ia bahkan mengalami gangguan penglihatan.

Akibatnya, ia diminta absen dari MotoGP Algarve. Setelah menjalani pemeriksaan lanjutan, Marc Marquez divonis dr. Dalmau mengalami diplopia lagi.

Untuk menanganinya, dr. Dalmau menghindari operasi dan memilih melakukan perawatan konservatif. Marc Marquez dilarang mengendarai motor apa pun selama tiga bulan, termasuk diminta absen dari Seri Valencia dan tes pascamusim di Jerez.

Marc Marquez baru boleh latihan motor lagi pada pertengahan Januari 2022.

Setelah sembuh, Marc Marquez kembali beraktivitas seperti biasa, menjalani tes pramusim Sepang dan Mandalika pada Februari 2022 dan balapan di Qatar pada awal Maret 2022.

Namun, ketika ia mulai kembali kompetitif, diplopia melandanya lagi seusai kecelakaan di pekan balap Mandalika. Meski begitu, Marc Marquez dan dr. Dalmau menyebut cedera kali ini tak separah sebelum-sebelumnya.

4 dari 4 halaman

Cerita Marc Marquez

Pada Selasa (22/3/2022) pagi waktu setempat, Marquez juga mengunjungi dr. Samuel Antuna di Ruber Internacional Hospital di Madrid untuk pemeriksaan medis menyeluruh.

Langkah ini dilakukan untuk mengevaluasi memar-memar dari kecelakaan di Mandalika sekaligus melakukan MRI pada kepala. Ia dikonfirmasi tak mengalami cedera lain.

"Tampaknya saya mengalami deja vu. Dalam perjalanan kembali ke Spanyol, saya mulai mengalami rasa tak nyaman pada penglihatan saya dan saya putuskan untuk mengunjungi dr. Sanchez Dalmau, yang mengonfirmasi bahwa saya mengalami episode baru diplopia," curhat kata lewat Instagramnya.

"Beruntung, cedera kali ini tak terlalu parah dari cedera yang saya alami akhir tahun lalu. Namun, kini saatnya istirahat dan menunggu bagaimana cedera ini berevolusi. Seperti biasa, terima kasih banyak kepada semua orang atas dukungan kalian!" ujar pembalap berusia 29 tahun ini.

Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya Rabu 23/3/2022)

Video Populer

Foto Populer