Sukses


3 Pembalap yang Diuntungkan dengan Keberadaan Sprint Races di MotoGP 2023: Dominasi Pembalap Ducati!

Bola.com, Jakarta - Era baru MotoGP akan dimulai musim 2023. Karena untuk kali pertama sejak peralihan era 500cc ke MotoGP, bakal diperkenalkan format balapan baru.

Format baru ini bernama Sprint Races. Buat kalian yang sering menonton balapan World Superbike, pasti sudah familiar dengan Sprint Races.

Lantas seperti apa format Sprint Race ajang MotoGP? Sprint Races ajang MotoGP bakal digelar hari Sabtu atau selepas kualifikasi. Durasi Sprint Races cuma setengah jumlah lap balapan hari Mingggu.

Hal sama berlaku buat poin yang didapat. Sprint Races hanya menyediakan setengah poin ketimbang balapan hari Minggu.

Rincian poin Sprint Races ajang MotoGP adalah 12-9-7-6-5-4-3-2-1 (berturut-turut untuk pembalap yang finis posisi 1-10). Balapan hari Minggu sendiri menyediakan poin untuk pembalap yang finis 15 besar dan pemenang diganjar 25 poin.

2 dari 6 halaman

Bakal Menguntungkan Beberapa Pembalap

Sprint Races memang sudah menjadi ciri khas ajang Superbike sejak lama. Oleh karena itulah, banyak pembalap Superbike yang diminta pendapat soal bagaimana Sprint Races berjalan di MotoGP.

Salah satunya juara dunia Superbike 2022 sekaligus pembalap yang pernah mencicipi persaingan MotoGP, Alvaro Bautista.

"Tentu saja, Sprint Races akan sangat mengubah persaingan di MotoGP. Karena jumlah balapan yang harus dijalani nanti bertambah dua kali lipat," kata Bautista.

Bautista menganalisis Sprint Races yang berlangsung hanya setengah dari jumlah lap balapan hari Minggu bakal menguntungkan pembalap dengan tipe khusus.

Tipe khusus itu adalah pembalap yang kesulitan kompetitif melibas banyak lap pada balapan hari Minggu.

 

3 dari 6 halaman

3 Pembalap yang Bisa Diuntungkan dengan Format Sprint Races

Di Sprint Races, pembalap memang hanya harus gaspol tanpa memikirkan bagaimana menghemat ban seperti balapan dengan jumlah lap normal.

"Sprint Races adalah kesempatan buat pembalap yang selama ini kesulitan kompetitif pada balapan normal yang menempuh banyak lap," kata Bautista.

"Pendekatan pada Sprint Races sangat berbeda karena Anda harus menekan sejak awal," lanjutnya.

Nah pada artikel ini, Bola.com memprediksi tiga pembalap yang bisa mengambil keuntungan dari format Sprint Races ajang MotoGP.

4 dari 6 halaman

1. Jorge Martin

Kecepatan lap tunggal Jorge Martin sudah tidak bisa diragukan lagi. Terbukti pembalap tim satelit Pramac ini meraih pole position sebanyak lima kali di MotoGP 2022.

Tiga pole position bahkan ia raih pada tiga balapan terakhir musim lalu. Namun nahasnya dari total lima pole position, tidak satu pun yang dikonversikan jadi kemenangan.

Jorge Martin cuma naik podium empat kali musim lalu. Dengan format Sprint Races, sosok Martin yang sangat cepat dalam jumlah lap pendek bisa meraih banyak kemenangan.

 

5 dari 6 halaman

2. Johann Zarco

Menarik karena layaknya Jorge Martin, Johann Zarco juga berstatus sebagai pembalap tim satelit Pramac Racing. Bedanya kehebatan Zarco pada lap tunggal saat kualifikasi sudah terkenal sangat lama. 

Sejak naik kelas ke MotoGP musim 2017, Zarco sudah mencatat delapan pole position. Namun tidak satu pun berbuah kemenangan. 

Dengan format Sprint Races, kecepatan lap tunggal seorang Johan Zarco bisa memberikan keuntungan. Soal skill, pembalap Prancis ini tidak perlu diragukan lagi. Karena ia merupakan juara dunia Moto2 musim 2015 dan 2016.

6 dari 6 halaman

3. Marco Bezzecchi

Satu nama terakhir yang kami prediksi bisa berjaya dengan format baru Sprint Races di MotoGP adalah anak didik Valentino Rossi, Marco Bezzecchi. 

Musim lalu, Bezzezzhi yang memperkuat tim VR46 mengemas satu pole position dan satu podium musim lalu. MotoGP 2023, kecepatannya dalam melahap sedikit lap bisa memberikan keuntungan saat mentas di Sprint Races. 

Menariknya seperti Zarco dan Martin, Bezzecchi juga mengendarai motor Ducati Desmosedici. Ini mengindikasikan pembalap pengendara Ducati memang sangat mengerikan pada MotoGP 2023. 

Video Populer

Foto Populer