Sukses


4 Pembalap Berstatus Kuda Hitam di MotoGP 2023: Bakal Buat Kejutan Nih Guys!

Bola.com, Jakarta - MotoGP 2023 akan dimulai di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, pada 24-26 Maret 2023 mendatang. Masa tes pramusim juga sudah usai, dan kini para rider mempersiapkan diri demi menyongsong balapan pertama.

Dari 22 pembalap, ada 4 rider pilihan kami yang berstatus underdog dan layak diwaspadai karena berpotensi jadi kuda hitam di MotoGP 2023.

Musim ini, ada beberapa rider yang berpindah tim, bahkan ada pula yang pindah pabrikan sehingga bakal mengendarai motor yang karakternya jauh berbeda.

Ada pula para rider yang bertahan di tim dan pabrikan yang sama, dan bertekad membuktikan bahwa mereka punya kesempatan baru untuk membuktikan diri.

empat pembalap yang berstatus underdog ini memang bukan nama-nama yang digadang-gadang sebagai calon juara dunia.

Namun, mereka berpotensi memberikan kejutan karena performa mereka cukup fantastis dalam tes pascamusim Valencia 2022, serta tes pramusim Malaysia dan Portugal 2023.

Jika mereka berhasil membuktikan level performa yang tinggi, mereka juga bisa jadi ikut mengacak-acak peta perebutan gelar dunia.

Nah, siapa saja sih enam pembalap ini? Apakah salah satunya merupakan jagoan Sahabat Bola.com? Simak ulasannya berikut ini yuk!

2 dari 5 halaman

1. Alex Marquez - Gresini Racing

Tak pelak lagi bahwa pindah ke Gresini Racing dan Ducati bagaikan angin segar bagi karier Alex Marquez.

Usai menyabet dua podium sebagai rookie bersama Repsol Honda di MotoGP 2020, ia malah tampil jeblok di LCR Honda selama dua musim akibat motor RC213V yang sulit dijinakkan.

Bersama Ducati, Marquez langsung merasa nyaman ketika berkendara. Meraih hasil lebih baik dari Honda, menurutnya hanya soal waktu.

Bahkan, para bos Ducati sangat yakin juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini bakal meraih banyak podium dan menjalani musim terbaiknya di MotoGP.

3 dari 5 halaman

2. Miguel Oliveira - CryptoDATA Aprilia RNF

Sejak menjalani debutnya di MotoGP pada 2019 lalu, Miguel Oliveira selalu membela KTM, baik lewat tim satelit maupun tim pabrikan.

Selama membela pabrikan Austria itu, ia sukses menyabet 7 podium, termasuk 5 kemenangan, yakni jumlah trofi terbanyak yang pernah diraih seorang rider KTM.

Namun, musim ini rider Portugal itu pindah ke CryptoDATA Aprilia RNF. Melihat performa RS-GP yang jauh lebih garang dan konsisten daripada KTM RC16 pada 2022, Oliveira diprediksi bakal tampil jauh lebih meledak-ledak pada 2023. Selain itu, meski membela tim satelit, ia mendapatkan dukungan teknis yang masif dari Aprilia.

4 dari 5 halaman

3. Marco Bezzecchi - Mooney VR46 Racing Team

Marco Bezzecchi dipastikan mendapatkan upgrade mesin dari Ducati Desmosedici GP21 ke GP22 musim ini. Bisa belajar dari data-data Luca Marini pada musim lalu, proses adaptasi anggota VR46 Riders Academy ini pun cukup lancar, meski ia tak terlalu puas atas hasilnya di tes pramusim.

Namun, Bezzecchi diperkirakan bakal tampil jauh lebih gemilang musim ini. Pasalnya, ia sudah menyajikan performa-performa apik pada 2022, terbukti dari podiumnya di Belanda, ketika masih berstatus rookie, begitu juga pole yang ia sabet di Thailand.

5 dari 5 halaman

4. Luca Marini - Mooney VR46 Racing Team

Musim ini, Luca Marini tetap mengendarai Ducati Desmosedici GP22, yakni motor yang ia pakai musim lalu. Uniknya, tanpa upgrade mesin, adik Valentino Rossi ini justru berhasil menguasai tes pascamusim Valencia 2022 dan tes pramusim Sepang pada 2023.

Mengendarai motor yang familiar, justru menguntungkan Marini, karena ia bakal semakin nyaman dengan motor tersebut dan hal ini mendukungnya makin kompetitif. Belum pernah meraih satu pun podium, runner up Moto2 2020 ini sekarang justru punya kans besar untuk menang.

Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, Published 17/03/2023)

Video Populer

Foto Populer