Bola.com, Jakarta - Sejarah kakak beradik di MotoGP dipenuhi dengan kisah-kisah persaingan dan kerja sama yang luar biasa. Beberapa pasangan kakak beradik telah menorehkan prestasi gemilang, menciptakan momen-momen bersejarah dalam dunia balap motor.
Dalam dunia balap yang kompetitif ini, hubungan antara kakak beradik sering kali menjadi sorotan, baik dalam hal persaingan maupun kolaborasi. Marc dan Alex Marquez adalah salah satu pasangan kakak beradik yang paling dikenal di MotoGP.
Baca Juga
Advertisement
Mereka telah menciptakan beberapa rekor yang luar biasa. Keduanya menjadi satu-satunya kakak beradik yang meraih gelar juara dunia di musim yang sama, yaitu pada tahun 2014. Marc Marquez berhasil meraih gelar di kelas MotoGP, sementara Alex Marquez menjuarai Moto3.
Pada tahun 2019, Alex menambahkan prestasi dengan menjuarai Moto2, menambah catatan sejarah bagi keluarga Marquez. Tak hanya itu, pada MotoGP 2025, mereka sudah mencatat prestasi fenomenal, yakni sukses finis 1-2 pada dua seri awal, yakni di Buriram (Thailand) dan Autódromo Termas de RÃo Hondo (Argentina).
Mereka juga pernah berbagi podium di posisi kedua dan ketiga di MotoGP Jerman 2024, menunjukkan betapa kuatnya persaingan dan dukungan di antara mereka.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persaingan Kakak Beradik Lainnya di MotoGP
Aleix dan Pol Espargaro juga merupakan contoh menarik dari kakak beradik yang berkompetisi di kelas utama MotoGP. Sejak tahun 2014, keduanya sering kali menjadi rival di lintasan. Pol Espargaro pernah meraih gelar juara dunia Moto2 pada tahun 2013, dan keduanya terus berjuang untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka di setiap balapan.
Nama lain, muncul Nobuatsu dan Takuma Aoki mencatatkan sejarah dengan finis di posisi kedua dan ketiga di GP500 Imola pada tahun 1997. Sekadar informasi, GP500 adalah sebutan bagi balapan di kelas prime ini sebelum berubah menjadi MotoGP.
Mereka menjadi pasangan kakak beradik pertama yang berbagi podium di kelas utama sebelum Marquez bersaudara. Prestasi ini menandai pentingnya peran kakak beradik dalam sejarah MotoGP.
Advertisement
Rekor Unik Tiga Bersaudara Aoki
Tidak hanya satu atau dua kakak beradik, tetapi tiga bersaudara Aoki. Fenomena ini berasal dari kemunculan nama 'bermarga' Aoki, yakni Haruchika, Nobuatsu, dan Takuma.
Kehadiran mereka menciptakan rekor unik pada GP Jepang 1995 di Sirkuit Suzuka. Mereka masing-masing berhasil naik podium di tiga kelas berbeda (GP125, GP250, dan GP500) pada pekan balap yang sama.
Situasi ini adalah prestasi yang belum pernah diulang oleh keluarga lain dan menunjukkan bakat luar biasa yang dimiliki oleh keluarga Aoki.
Prestasi Kakak Beradik dari Berbagai Negara
Salatino bersaudara, Eduardo dan Juan, juga mencatatkan prestasi dengan finis di posisi kedua dan ketiga di Argentina pada tahun 1962. Mereka merupakan salah satu contoh dari banyak kakak beradik yang telah berpartisipasi dalam ajang Grand Prix dan MotoGP, menunjukkan bakat dan ketangguhan dalam dunia balap motor.
Dari Indonesia, Aldi Satya Mahendra dan Galang Hendra menorehkan sejarah bagi negara mereka dengan sama-sama naik podium di WorldSSP 300 2024 di Sirkuit Magny-Cours, Prancis. Aldi finis kedua dan Galang ketiga di Race 1, sementara di Race 2 posisi mereka bertukar, menunjukkan bahwa persaingan di antara kakak beradik tidak hanya terjadi di lintasan, tetapi juga di level internasional.
Advertisement
Kakak Beradik di Berbagai Kelas Balap
Selain pasangan-pasangan di atas, terdapat juga Hayden bersaudara (Tommy, Nicky, dan Roger Lee) yang berkompetisi di berbagai kelas balap motor, termasuk AMA Superbikes dan MotoGP. Laverty bersaudara (Michael, Eugene, dan John) juga berkompetisi di MotoGP, WSBK, dan BSB.
Ada juga Lowes bersaudara (Alex dan Sam) meraih prestasi di British Superbike dan World Supersport. Sedangkan Binder bersaudara (Brad dan Darryn) bersaing di Moto2 dan Moto3, sebelum Darryn naik ke MotoGP.
Persaingan dan dukungan di antara kakak beradik ini sering kali menjadi cerita menarik di balik prestasi yang mereka raih. Hubungan mereka tidak hanya terjalin di lintasan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, di mana mereka saling mendukung untuk mencapai tujuan masing-masing.