Sukses


Balapan MotoGP Mandalika di Mata Marc Marquez: Seperti Hubungan Cinta dan Benci

Marc Marquez merasakan perasaan yang bertentangan menjelang MotoGP Indonesia 2025. Ia senang melihat semangat para penggemar, tetapi kecewa karena sering gagal di Sirkuit Mandalika.

Bola.com, Jakarta - Pembalap Ducati, Marc Marquez, mengaku perasaannya campur aduk sebelum membalap di MotoGP Mandalika akhir pekan ini. 

Marc Marquez kembali mengunjungi Indonesia setelah meraih gelar juara dunia MotoGP 2025. Pembalap asal Spanyol ini datang untuk berpartisipasi dalam seri ke-18 MotoGP yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 3-5 Oktober 2025.

Sebelum mengikuti MotoGP Indonesia 2025, Marquez terlebih dahulu mengunjungi Jakarta. Ia tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Senin, 29 September 2025, dan melaksanakan berbagai kegiatan pada 30 September 2025.

Marquez mendapat sambutan hangat dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Negara. Selain itu, ia juga mengadakan acara meet and greet dengan para penggemar di Autograph Tower, gedung tertinggi di Jakarta.

Dalam pertemuan dengan para penggemar, Marc Marquez mengaku ada campuran emosi menjelang MotoGP Indonesia 2025. Ia menggambarkan perasaannya tersebut dengan ungkapan seperti cinta dan benci.

Marquez merasa senang dapat bertemu dengan para penggemarnya di Indonesia yang selalu menunjukkan antusiasme luar biasa. Namun, di sisi lain, ia merasa sial saat berlaga di Sirkuit Mandalika, di mana ia sering mengalami kecelakaan dan tidak pernah berhasil menyelesaikan balapan dengan baik.

Di Sirkuit Mandalika, Marquez hanya berhasil menyelesaikan balapan sekali, yaitu pada Sprint Race. Sayangnya, pada balapan utama, ia selalu mengalami kegagalan, bahkan beberapa insiden memaksanya untuk absen cukup lama dari ajang balapan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Semangat Tetap Membara

Kekasih Gemma Pinto sangat ingin menjajal tantangan di Sirkuit Mandalika dan berusaha untuk meraih kemenangan pada akhir pekan mendatang, meskipun sudah menyegel gelar juara dunia.

"Jadi, pengalaman terbaik saya di MotoGP Indonesia adalah bersama kalian semua (fans). Rasanya seperti cinta dan benci, benci dan cinta, tahu? Bukan denganmu, bukan denganmu (fans). Maksud saya, cinta dengan orang-orang, tapi tidak dengan sirkuit, saya punya pertarungan seru yang akan kami coba menangkan karena saya tidak pernah finis di balapan hari Minggu karena cedera, kecelakaan, lalu kerusakan mesin, tapi tahun ini kami akan mencoba," kata Marquez.

Marquez menyatakan telah mengalami berbagai rintangan di masa lalu, namun semangatnya untuk berpacu di Sirkuit Mandalika tetap membara. Ia menyadari hubungan dengan para penggemar sangat berharga, dan pengalaman bersama mereka menjadi salah satu hal terbaik dalam kariernya di MotoGP.

Dengan tekad yang kuat, ia berharap dapat mengatasi tantangan yang ada dan meraih hasil positif di balapan mendatang. Marquez berjanji untuk memberikan yang terbaik dan tidak akan menyerah meskipun ada berbagai kesulitan yang pernah ia alami sebelumnya.

3 dari 3 halaman

Pertemuan dan Sapa Marquez

Acara meet and greet yang diselenggarakan oleh Ducati Indonesia di Autograph Tower menarik perhatian ratusan penggemar Marc Marquez. Mereka tidak ragu untuk antre berjam-jam demi mendapatkan kesempatan bertemu dengan idolanya.

Selain kehadiran Marquez, acara ini juga menampilkan pembalap muda Fermin Aldeguer dari Gresini Racing Ducati. Namun, pelaksanaan event ini tidak berjalan sesuai harapan. Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak siang pada Selasa memaksa panitia untuk memindahkan acara yang awalnya direncanakan di luar ruangan.

Akibat perubahan mendadak ini, banyak penggemar yang merasa kesal dan frustrasi. Mereka telah membayar tiket seharga Rp800 ribu, tetapi tidak semua dari mereka dapat melihat langsung Marc Marquez dan Fermin Aldeguer karena masalah pengelolaan acara yang kurang baik.

Berdasarkan laporan dari Liputan6.com, para penggemar merasa sangat kecewa karena tidak ada informasi yang jelas dari panitia tentang perubahan lokasi. Acara yang awalnya dijadwalkan di lantai 99 terpaksa dipindahkan ke lantai 11, dan mereka yang tidak mendapatkan informasi tersebut harus merelakan kesempatan untuk bertemu dengan para pembalap.

Lebih lanjut, penggemar yang telah membayar Rp800 ribu juga merasa dirugikan karena tidak ada sesi tanda tangan maupun foto bersama, yang biasanya menjadi bagian dari acara meet and greet.

"Kecewa banget sudah nunggu berjam-jam malah tidak ada kejelasan dari panitia soal pemindahan ruangan. Selain itu masa tidak ada sesi tanda tangan dan foto bareng. Ini bukan meet and greet. Rugi banget bayar Rp800 ribu," ungkap seorang penggemar bernama Reza kepada Liputan6.com

Video Populer

Foto Populer