Sukses


Masalah Ban, Michelin Jelaskan Penyebab Pecco Bagnaia Gagal Finis di MotoGP Malaysia 2025

Francesco Bagnaia mundur di tengah balapan MotoGP Malaysia 2025. Ia mengalami masalah dengan ban motornya.

Bola.com, Jakarta - Francesco Bagnaia terpaksa mengakhiri balapan lebih awal pada MotoGP Malaysia 2025 karena masalah teknis pada ban belakangnya.

Michelin mengonfirmasi bahwa rider Ducati itu mengalami "lubang di bagian tengah" ban belakang tipe soft.

Setelah menghadapi periode hasil kurang memuaskan, Bagnaia kembali tampil impresif di Sepang, menempati pole position melalui Q1 dan menguasai sesi sprint, Sabtu lalu.

Kemenangan di Grand Prix 20 lap, Minggu (26-10-2025), seharusnya menjadi target, meski awalnya ia sedikit tertahan saat memimpin berkat pilihan ban depan medium.

Performa Bagnaia sempat meningkat, mampu menandingi kecepatan Alex Marquez yang akhirnya keluar sebagai pemenang, sebelum kemudian tertinggal dari rider Gresini tersebut dan kemudian dari Pedro Acosta (KTM) pada lap ke-13.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Penjelasan Michelin

Masalah mulai muncul saat lap 18, ketika Bagnaia melambat akibat masalah teknis. Michelin memastikan penyebabnya adalah ban belakang bocor.

"Kami menemukan lubang di tengah ban belakang," ujar Piero Taramasso, bos Michelin, kepada media Italia.

"Pecco merasakan motor mulai berperilaku aneh. Setelah masuk pit, kami memeriksa dan tekanan ban berada di antara 0,6 hingga 0,7 bar," lanjutnya.

Taramasso menduga bocornya ban Bagnaia disebabkan oleh serpihan di lintasan, meski Ducati belum memberikan konfirmasi resmi. Sebelumnya, balapan diwarnai insiden crash bagi Pol Espargaro, Miguel Oliveira, dan Raul Fernandez.

"Kami pasti menemukan lubang akibat serpihan karbon, sesuatu yang ada di lintasan," tambah Taramasso.

"Sangat disayangkan karena dia memulai balapan dengan baik dan masih memiliki bahan bakar cukup. Selama satu atau dua lap, dia mulai merasakan motor sedikit aneh, lalu tekanan ban turun drastis pada lap berikutnya. Kami perlu menganalisis data untuk melihat berapa banyak waktu yang hilang, tapi dalam dua lap saja, dia langsung sadar ada yang salah dan harus mundur," ungkap Taramasso.

3 dari 3 halaman

Sedikit Sial

Saat mundur, Bagnaia berada di posisi ketiga, yang membuat Joan Mir (Honda) naik ke podium. Hasil ini menempatkan Bagnaia di posisi keempat klasemen sementara, tertinggal lima poin dari Marco Bezzecchi (Aprilia), yang hanya finis di urutan 11 di Sepang.

Dalam wawancara dengan Sky Italy, Bagnaia mengaku mulai merasakan bocornya ban sejak lap ke-12, tetapi awalnya mengira masalahnya karena manajemen ban yang kurang tepat.

"Sayangnya, tahun ini sedikit sial bagi kami, dan di sini yang terjadi, terjadi, saya bocor ban belakang," ujarnya.

"Dari data, bocor terjadi pada lap 12, dan tekanan terus menurun setiap lap. Awalnya saya pikir saya tidak bisa mengelola ban belakang dengan baik karena grip tiba-tiba berkurang, atau setidaknya memburuk setiap lap. Itu bertepatan dengan saat saya mulai mengalami penurunan performa. Jadi, ini memang sedikit sial; sayangnya, balapan begitu, dan hal seperti ini bisa terjadi," kata Pecco, sapaan karib Bagnaia.

 

Sumber: Crash

Timnas Corner: Semua Tentang Timnas Indonesia
Timnas Corner: Semua Tentang Timnas Indonesia
Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer