Melebihi Rp2 Triliun per Gram, Nitrogen Atom Diklaim Jadi Barang Paling Mahal di Bumi!

Dengan harga mencapai Rp2,3 triliun per gram, nitrogen atom menjadi komoditas yang sangat berharga.

Senyawa ini terdiri dari 60 atom karbon yang membentuk struktur bola menyerupai sangkar, yang dikenal sebagai buckyball, dan di dalamnya terdapat satu atom nitrogen.

Struktur unik ini memberikan fullerenes sifat fisik dan elektronik yang sangat luar biasa, termasuk umur panjang spin elektron yang sangat bermanfaat dalam teknologi jam atom.

"Bayangkan jam atom mini yang bisa dibawa dalam ponsel. Ini revolusi berikutnya dalam mobile technology," kata Dr. Kyriakos Porfyrakis, seorang pakar nanomaterial yang telah melakukan penelitian tentang fullerenes sejak tahun 2001.

Dengan kemajuan teknologi ini, potensi penggunaan fullerenes dalam berbagai aplikasi makin luas, memberikan harapan baru untuk inovasi di bidang teknologi modern.

Satu di antara penggunaan utama dari material ini adalah dalam pembuatan jam atom miniatur, yang dikenal sebagai perangkat penunjuk waktu paling akurat yang ada saat ini.

Teknologi jam atom ini sebelumnya hanya bisa ditemukan dalam ukuran besar dan dengan harga yang sangat tinggi, tetapi berkat inovasi fullerenes, kini jam atom dapat dibuat sekecil chip pada smartphone.

Jam ini memiliki tingkat presisi yang luar biasa, hingga skala milimeter, yang memungkinkan pengembangan sistem GPS generasi baru yang jauh lebih tepat dan akurat.

Inovasi ini berpotensi merevolusi standar navigasi global, termasuk pengembangan kendaraan tanpa pengemudi.

"Fullerene endohedral memungkinkan jam atom presisi tinggi ditanam langsung di chip smartphone atau kendaraan otonom," kata Lucius Cary, Direktur Oxford Technology SEIS Fund.

Dengan kemampuan untuk mendeteksi waktu dan lokasi dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi, Nitrogen Atom-Based Endohedral Fullerenes tidak hanya menjadi bubuk termahal di dunia, tetapi juga bisa menjadi kunci bagi peradaban digital yang akan datang.