Bos Telkom Buka-bukaan Rencana Strategi Bisnis 5 Tahun ke Depan

Telkom mengedepankan empat sektor bisnis: B2C, B2B Infrastruktur, B2B ICT, dan internasional. Mereka menargetkan AI, IoT, cloud, serta meningkatkan pendapatan B2B hingga 30 persen.

Bola.com, Jakarta - Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, menyatakan perusahaan akan fokus pada pengembangan empat lini utama, yaitu business-to-consumer (B2C), B2B Infrastruktur, B2B ICT, dan bisnis internasional. 

Menurutnya, pengembangan empat lini utama itu merupakan bagian dari  strategi baru untuk lima tahun ke depan.

Faizal mengatakan langkah ini diambil untuk memperkuat pertumbuhan perusahaan dengan cara yang lebih terarah, serta menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari masing-masing segmen pelanggan.

"Kami membagi portofolio dengan membayangkan siapa pelanggan yang akan kami hadapi. B2C artinya melayani konsumen ritel, personal, dan rumah tangga. B2B Infrastructure kami tujukan untuk operator berlisensi, sementara B2B ICT menyasar perusahaan yang langsung menggunakan layanan kami,” jelas Faizal saat acara Business Update Penguatan Product Hero Digital & B2B Telkom di Jakarta pada Kamis (14/8/2025).

Untuk B2B ICT, Telkom menargetkan menjangkau setidaknya 12 industri vertikal, termasuk sektor pertambangan, konstruksi, kesehatan, perbankan, hingga asuransi.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

4 Teknologi Unggulan Telkom

Faizal, secara terbuka menjelaskan rencana strategis perusahaan untuk lima tahun ke depan. Dalam upaya mewujudkan rencana tersebut, Telkom akan memanfaatkan empat teknologi unggulan yang menjadi fokus utama mereka.

Keempat teknologi tersebut meliputi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence / AI), Keamanan Siber, Internet of Things (IoT), dan Layanan Komputasi Awan (Cloud Services).

“Sekarang semua orang bicara AI. Kalau kami tidak menambahkan AI dalam penawaran, akan sulit bersaing. AI akan menjadi killer solution di semua segmen pelanggan,” tegasnya.

Dengan demikian, penerapan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Telkom di pasar yang semakin kompetitif.

3 dari 4 halaman

Tingkatkan Pendapatan di Sektor B2B.

Sementara itu, Veranita Yosephine, Direktur Enterprise & Business Service di Telkom Indonesia, memaparkan strategi perusahaan untuk meningkatkan pendapatan di sektor B2B dalam lima tahun ke depan.

Ia menyatakan pemanfaatan sektor ini oleh Telkom masih jauh dari optimal. Menurutnya, kontribusi dari B2B seharusnya dapat mencapai lebih dari 30 persen.

Veranita menyampaikan strategi ini  berdasarkan perbandingan dengan perusahaan telekomunikasi di negara lain, seperti Singapura, Prancis, Australia, dan berbagai negara Eropa lainnya.

“Saat ini masih di bawah 20 persen dari total pendapatan perusahaan,” ungkap Veranita.

Veranita juga menambahkan masih banyak peluang untuk pertumbuhan dalam bisnis B2B. “Potensinya masih sangat besar, dan ini yang sedang kami kejar,” ujarnya.

Telkom berkomitmen untuk mengeksplorasi lebih dalam sektor B2B agar dapat meningkatkan kontribusi terhadap total pendapatan perusahaan. Rencana strategis ini diharapkan dapat membawa dampak positif dan memperkuat posisi Telkom dalam industri telekomunikasi baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.

4 dari 4 halaman

Perkuat Bisnis Internasional

Telkom juga berkomitmen memperkuat bisnis internasional dengan memperluas layanan di luar negeri melalui kemitraan yang strategis. Perusahaan ini membangun empat pilar kemitraan yang mencakup kolaborasi dengan universitas, mitra global, mitra domestik, dan penyedia solusi.

Selain itu, Telkom telah menyiapkan fasilitas AI Playground yang dilengkapi dengan GPU serta infrastruktur komputasi, yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan dan mitra untuk bereksperimen dan mengembangkan solusi berbasis AI.

Faizal menegaskan strategi yang melibatkan empat lini bisnis ini merupakan langkah besar dalam transformasi Telkom.

“Kami ingin Telkom hadir bukan hanya sebagai penyedia layanan telekomunikasi, tapi sebagai pemimpin solusi digital, baik di Indonesia maupun di pasar global,” pungkasnya.

Ini menunjukkan komitmen Telkom untuk tidak hanya berfokus pada layanan telekomunikasi, tetapi juga bertransformasi menjadi entitas yang lebih inovatif di era digital.

Sumber: Merdeka

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer