iPhone 17 Pro Ganti Material Titanium dengan Aluminium?

iPhone 17 Pro diperkirakan akan ditinggalkan dari penggunaan bahan titanium dan beralih ke aluminium demi bobot yang lebih ringan. Selama dua generasi terakhir, iPhone Pro selalu mengandalkan titanium, yang dikenal sebagai material yang kuat, premium, dan memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan baja tahan karat.

Namun, sepertinya Apple mulai mempertimbangkan alternatif lain. Informasi terbaru menunjukkan bahwa perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs ini bersiap untuk menggunakan aluminium, yang biasanya diasosiasikan dengan model iPhone yang lebih lama.

Desain ini sejalan dengan pendekatan yang diambil oleh Google Pixel 8a, yang menggabungkan rangka logam dan panel kaca untuk mendukung pengisian daya secara nirkabel. Sebuah foto yang dibagikan oleh Vadim Yuryev dari saluran YouTube Max Tech menunjukkan sasis aluminium yang diduga asli, lengkap dengan bingkai kamera yang terbuat dari logam.

Jika informasi ini terbukti benar, maka ini akan menjadi kali pertama sejak peluncuran iPhone 7 bahwa Apple kembali menggunakan bodi belakang logam dengan potongan kaca. Hal ini tentunya menarik untuk ditunggu bagaimana perubahan ini akan mempengaruhi desain dan performa iPhone 17 Pro di pasaran.

iPhone 17 Pro diperkirakan akan meninggalkan penggunaan bahan titanium dan beralih ke aluminium untuk mengurangi beratnya. Keputusan Apple ini bukan tanpa alasan, seperti yang diungkapkan oleh analis teknologi Tim Hardwick dari MacRumors. Ia menjelaskan bahwa aluminium memiliki beberapa keuntungan signifikan.

Pertama, "Lebih ringan: Aluminium sekitar 40 persen lebih ringan dibanding titanium dengan volume sama." Dengan demikian, iPhone 17 Pro diharapkan memiliki bobot yang lebih nyaman saat digenggam, terutama untuk penggunaan dalam waktu lama.

Kedua, aluminium memiliki sifat yang lebih dingin. "Aluminium dikenal sebagai penghantar panas yang lebih baik."

Dengan adanya chip A19 Pro yang memiliki performa lebih tinggi, material ini dapat membantu dalam menyalurkan panas dengan efisien, sehingga perangkat tidak akan cepat panas.

Selain itu, Apple dilaporkan sedang mengembangkan sistem pendinginan baru berbasis vapor chamber (ruang uap) untuk menjaga performa tetap stabil, meskipun digunakan untuk gaming atau multitasking yang berat.

Ini menunjukkan bahwa iPhone 17 Pro tidak hanya akan memiliki desain yang lebih ringan, tetapi juga akan lebih stabil dalam hal performa termal.

iPhone 17 Pro diperkirakan akan meninggalkan penggunaan bahan titanium dan beralih ke aluminium agar lebih ringan, menurut Pexels/cottonbro studio. Selain itu, isu lain yang menjadi perbincangan hangat adalah mengenai slot SIM card.

Sejak tahun 2022, Apple telah resmi menghilangkan baki SIM di Amerika Serikat (AS), dimulai dengan iPhone 14 yang hanya mendukung eSIM.

Namun, laporan dari Forbes mengindikasikan bahwa iPhone 17 Pro mungkin masih akan mempertahankan slot SIM fisik untuk pasar tertentu, terutama di negara-negara yang masih mengandalkan kartu SIM prabayar untuk layanan telekomunikasi.

Lebih lanjut, ada kabar bahwa Apple sedang merancang baterai baru untuk model di pasar AS guna mengisi ruang kosong yang ditinggalkan oleh hilangnya slot SIM. Jika informasi ini terbukti akurat, maka ini akan menjadi kali pertama Apple melakukan penyesuaian desain internal baterai hanya untuk memenuhi kebutuhan spesifik satu pasar.

Perubahan ini menunjukkan bahwa Apple tetap memperhatikan kebutuhan penggunanya di berbagai wilayah, meskipun ada pergeseran besar dalam teknologi komunikasi yang sedang berlangsung.

iPhone 17 Pro diperkirakan akan meninggalkan penggunaan bahan titanium dan beralih ke aluminium agar lebih ringan.

Meskipun Apple belum memberikan pengumuman resmi, sejumlah bocoran menunjukkan bahwa tanggal 19 September 2025 akan menjadi hari peluncuran untuk iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max.

Pola peluncuran ini sejalan dengan tradisi Apple yang selalu merilis produk iPhone terbaru pada minggu ketiga bulan September. Setelah acara peluncuran global, biasanya Apple segera membuka pre-order di negara-negara utama seperti Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong, dan Singapura.

Sedangkan untuk pasar lainnya, termasuk Indonesia, ketersediaan produk biasanya menyusul beberapa minggu setelahnya.

iPhone 17 Pro diperkirakan akan meninggalkan penggunaan bahan titanium dan beralih ke aluminium untuk mengurangi berat perangkat. Jika prediksi ini akurat, pengguna dapat mengharapkan iPhone 17 Pro yang lebih ringan, sehingga lebih nyaman saat digunakan dalam waktu lama.

Selain itu, performa perangkat diprediksi akan lebih stabil berkat sistem pendinginan yang lebih efisien. Dukungan eSIM juga akan lebih luas, meskipun slot SIM fisik masih akan tersedia di beberapa negara.

Desain yang ditawarkan juga akan futuristik, menggabungkan logam dan kaca dengan cara yang belum pernah dilakukan Apple dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, perubahan yang dianggap 'radikal' ini tentu membawa sejumlah risiko. Meskipun aluminium lebih ringan, material ini tidak sekuat titanium dalam hal ketahanan terhadap goresan.

Oleh karena itu, sangat disarankan bagi pengguna untuk tetap menggunakan casing pelindung agar bodi perangkat tetap terjaga dan awet. Seperti yang kita ketahui, perlindungan ekstra sangat penting untuk menjaga keindahan dan fungsi perangkat dalam jangka panjang.

Rumor terbaru mengungkapkan bahwa iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max diperkirakan akan diluncurkan pada 19 September 2025. Hal ini sejalan dengan tradisi Apple yang selalu merilis produk baru setiap tahun pada bulan September.

Salah satu perbedaan utama antara iPhone 17 Pro dan iPhone 16 Pro terletak pada material yang digunakan untuk bodinya. Menurut informasi yang beredar, iPhone 17 Pro akan beralih dari titanium ke aluminium dengan tambahan potongan kaca, sehingga menjadikannya lebih ringan dan memiliki kemampuan pembuangan panas yang lebih baik.

Pergantian material dari titanium ke aluminium pada iPhone 17 Pro bukan tanpa alasan. Aluminium diketahui memiliki berat sekitar 40% lebih ringan dibandingkan titanium dan juga berfungsi sebagai konduktor panas yang lebih efisien.

Dengan demikian, iPhone 17 Pro tidak hanya lebih ringan, tetapi juga dapat mengelola panas dari chip A19 Pro dengan lebih efektif.

Berdasarkan bocoran yang beredar, terdapat kemungkinan bahwa iPhone 17 Pro akan tetap dilengkapi dengan slot SIM fisik di beberapa negara. Namun, di Amerika Serikat, kemungkinan besar Apple akan menerapkan sistem full eSIM, yang berarti pengguna tidak akan menemukan slot untuk kartu SIM fisik.

Tentang fitur pengisian daya nirkabel, iPhone 17 Pro tetap mendukungnya meskipun menggunakan material aluminium. Apple tetap menyertakan potongan kaca di bagian belakang perangkat agar fitur wireless charging dapat berfungsi dengan baik dan memberikan kenyamanan bagi penggunanya.