ESDM Ungkap Alasan di Balik Kosongnya Stok BBM di SPBU Swasta

Dalam kesempatan berbeda, Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, memastikan pasokan ke SPBU non-Pertamina sudah dinaikkan 10 persen. Ia juga menegaskan SPBU swasta dapat mengambil pasokan dari SPBU Pertamina terdekat jika masih mengalami defisit.

"Jadi, untuk yang non-Pertamina sudah ditambah 10 persen. Nah, apabila masih kekurangan bisa belinya ke SPBU Pertamina terdekat," kata Djoko.

Sementara itu, Wakil Menteri ESDM, Yuliot, menilai persoalan izin impor bukanlah faktor tunggal di balik kosongnya stok BBM di SPBU swasta.

Ia mengatakan pihaknya akan mengecek kembali ke Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) terkait detail izin impor tersebut.

"Jadi, saya cek dulu, ini kan proses perizinan ada di Ditjen Migas. Jadi, ini sudah kami bahas. Seharusnya tidak berdampak (terimbas pembatasan izin impor BBM)," kata Yuliot usai menghadiri Indonesia Summit 2025 di Jakarta, Rabu kemarin.

Yuliot menjelaskan pemerintah juga mengevaluasi kebutuhan dan pasokan BBM secara nasional. Ia mencatat adanya peningkatan permintaan impor dari SPBU swasta pada Februari 2025, diikuti lonjakan konsumsi pada Maret 2025.

Sumber: merdeka.com