Sukses


Simak 17 Tuntutan Rakyat, Harus Dipenuhi Besok: Pecat Anggota DPR yang Tak Etis, hingga Cegah PHK Massal

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Pemerintah didesak memenuhi 17 daftar tuntutan rakyat. Selain itu, juga ada 8 agenda reformasi yang harus dipenuhi DPR dan Pemerintah.

Bola.com, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Pemerintah didesak memenuhi 17 daftar tuntutan rakyat. Selain itu, juga ada 8 agenda reformasi yang harus dipenuhi DPR dan Pemerintah. 

Sebanyak 17 tuntutan dan 8 agenda reformasi itu lahir setelah aksi unjuk rasa yang terjadi pada 25-31 Agustus di sejumlah daerah. DPR dan Pemerintah diminta memenuhi 17 Tuntutan itu dengan batas waktu hingga Jumat, 5 September 2025.

Sementara itu, 8 agenda reformasi yang harus dipenuhi DPR dan Pemerintah diberi batas waktu hingga 31 Agustus 2026.

Tuntutan dan permintaan itu kini dikenal dengan nama 17+8 Tuntutan Rakyat dan telah bergema di media sosial.

Daftar tersebut disampaikan perwakilan elemen mahasiswa saat beraudiensi dengan pimpinan DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Para mahasiswa diterima langsung oleh, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa dan Cucun Ahmad Syamsurizal.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

6 Poin Utama

  • Tugas Presiden Prabowo
  • Tugas Dewan Perwakilan Rakyat
  • Tugas Ketua Umum Partai Politik
  • Tugas Kepolisian Republik Indonesia
  • Tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI)
  • Tugas Kementerian Sektor Ekonomi
3 dari 4 halaman

Daftar 17 Tuntutan Rakyat Jangka Pendek

  1. Tarik TNI dari pengamanan sipil dan pastikan tidak ada kriminalisasi demonstran.
  2. Bentuk Tim Investigasi Independen kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, maupun semua korban kekerasan aparat selama demonstrasi 28-30 Agustus dengan mandat jelas dan transparan.
  3. Bekukan kenaikan gaji/tunjangan anggota DPR dan batalkan fasilitas baru (termasuk pensiun).
  4. Publikasi transparansi anggaran (gaji, tunjangan, rumah, fasilitas DPR).
  5. Dorong Badan Kehormatan DPR periksa anggota yang bermasalah (termasuk selidiki melalui KPK).
  6. Pecat atau jatuhkan sanksi tegas kepada kader DPR yang tidak etis dan memicu kemarahan publik.
  7. Umumkan komitmen partai untuk berpihak pada rakyat di tengah krisis.
  8. Libatkan kader dalam ruang dialog publik bersama mahasiswa serta masyarakat sipil.
  9. Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan.
  10. Hentikan tindakan kekerasan polisi dan taati SOP pengendalian massa yang sudah tersedia.
  11. Tangkap dan proses hukum secara transparan anggota dan komandan yang melakukan dan memerintahkan kekerasan dan melanggar HAM.
  12. Segera kembali ke barak, hentikan keterlibatan dalam pengamanan sipil.
  13. Tegakkan disiplin internal agar anggota TNI tidak mengambil alih fungsi Polri.
  14. Komitmen publik TNI untuk tidak memasuki ruang sipi selama krisis demokrasi.
  15. Pastikan upah layak untuk seluruh angkatan kerja (termasuk namun tidak terbatas pada guru, buruh, nakes, dan mitra ojol) di seluruh Indonesia.
  16. Ambil langkah darurat untuk mencegah PHK massal dan lindungi buruh kontrak.
  17. Buka dialog dengan serikat buruh untuk solusi upah minimum dan outsourcing. 
4 dari 4 halaman

Isi 8 Tuntutan Rakyat dalam Setahun

1. Bersihkan Reformasi DPR Besar-besaran

Lakukan audit independen yang diumumkan kepada publik. Tinggikan standar prasyarat anggota DPR (tolak mantan koruptor) dan tetapkan KPI untuk evaluasi kinerja. Hapuskan perlakuan istimewa: pensiun seumur hidup, transportasi dan pengawalan khusus, dan pajak ditanggung APBN.

2. Reformasi Partai Politik dan Kuatkan Pengawasan Eksekutif

Partai politik harus mempublikasikan laporan keuangan pertama mereka dalam tahun ini, dan DPR harus memastikan oposisi berfungsi sebagaimana mestinya.

3. Susun Rencana Reformasi Perpajakan yang Lebih Adil

Pertimbangkan kembali keseimbangan transfer APBN dari pusat ke daerah; batalkan rencana kenaikan pajak yang memberatkan rakyat dan susun rencana reformasi perpajakan yang lebih adil.

4. Sahkan dan Tegakkan UU Perampasan Aset Koruptor

DPR harus segera mengesahkan RUU Perampasan Aset dalam masa sidang tahun ini untuk menunjukkan komitmen serius memberantas korupsi, diiringi dengan penguatan independensi KPK dan UU Tipikor.

5. Reformasi Kepemimpinan dan Sistem di Kepolisian agar Profesional dan Humanis

DPR harus merevisi UU Kepolisian, Desentralisasi fungsi polisi: ketertiban umum, keamanan, dan lalu lintas dalam 12 bulan sebagai langkah awal.

6. TNI Kembali ke Barak, Tanpa Pengecualian

Pemerintah harus mencabut mandat TNI dari proyek sipil seperti pertanian skala besar (food estate) tahun ini, dan DPR harus mulai revisi UU TNI.

7. Perkuat Komnas HAM dan Lembaga Pengawas Independen

DPR harus merevisi UU Komnas HAM untuk memperluas kewenangannya terhadap kebebasan berekspresi. Presiden harus memperkuat Ombudsman serta Kompolnas.

8. Tinjau Ulang Kebijakan Sektor Ekonomi & Ketenagakerjaan

Tinjau serius kebijakan PSN & prioritas ekonomi dengan melindungi hak masyarakat adat dan lingkungan. Evaluasi UU Ciptakerja yang memberatkan rakyat khususnya buruh, evaluasi audit tata kelola Danantara dan BUMN. 

Video Populer

Foto Populer