Sukses


Pengangguran di AS Naik, Lowongan Kerja Menyusut ke Titik Terendah Sejak 2021

Pengangguran di AS meningkat, lowongan kerja mencapai titik terendah.

Bola.com, Jakarta - Pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) sedang menunjukkan tanda pelemahan serius. Untuk pertama kalinya sejak 2021, jumlah pencari kerja melampaui ketersediaan lowongan.

Mengutip laporan CNN, Sabtu (6-9-2025), data terbaru menunjukkan jumlah lowongan pada akhir Juli turun menjadi 7,18 juta dari 7,36 juta pada bulan sebelumnya.

Angka tersebut berada di bawah jumlah pengangguran yang mencapai 7,2 juta. Kondisi ini belum pernah terjadi dalam lebih dari empat tahun terakhir

Kepala Ekonom Navy Federal Credit Union, Heather Long, menyebut fenomena tersebut sebagai titik balik bagi pasar tenaga kerja.

Data itu bersumber dari survei JOLTS (Job Openings and Labor Turnover Survey) yang selama ini melengkapi laporan ketenagakerjaan bulanan. Meski berbeda metode, JOLTS dianggap mampu menggambarkan arah pergerakan pasar kerja secara lebih mendasar.

Awalnya, para ekonom memperkirakan lowongan hanya akan turun tipis ke 7,37 juta. Namun, realisasinya lebih rendah, menambah kekhawatiran bahwa penyerapan tenaga kerja pada Agustus juga akan melemah.

Konsensus memprediksi hanya sekitar 80.000 lapangan kerja baru akan tercipta, dengan tingkat pengangguran tetap di kisaran 4,2 persen.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Pasar Kerja Kehilangan Dinamika

Ekonom senior Allianz Trade, Dan North, menilai pergerakan data kali ini tidak sedrastis laporan pada Mei dan Juni lalu. Menurutnya, laporan ketenagakerjaan yang akan dirilis Jumat mendatang akan menjadi penentu arah berikutnya.

Kondisi pasar kerja disebut makin stagnan. Jumlah perekrutan tidak banyak berubah, PHK tetap rendah, tetapi pekerja lebih memilih bertahan di posisinya. Padahal, perputaran tenaga kerja penting untuk mendongkrak kenaikan upah, membuka peluang baru, dan memacu inovasi.

"Allison Shrivastava, ekonom Indeed, menilai kondisi beberapa bulan terakhir justru menunjukkan arah sebaliknya, pasar tenaga kerja kehilangan dinamika," demikian tulis laporan tersebut.

3 dari 3 halaman

Industri Penopang Mulai Melemah

Pertumbuhan lapangan kerja saat ini masih ditopang sektor kesehatan, pariwisata, dan perhotelan. Namun, Juli lalu ketiganya justru mencatat penurunan lowongan. Sektor kesehatan dan bantuan sosial menjadi yang paling besar mengalami penurunan, disusul industri pariwisata dan perhotelan.

Sebaliknya, ada peningkatan pada sektor perdagangan grosir, konstruksi, dan pemerintahan federal.

Pemerintah, misalnya, mulai aktif merekrut pegawai baru, terutama untuk bidang penegakan hukum imigrasi, sekaligus menarik kembali tenaga kerja setelah pemangkasan besar-besaran pada masa pemerintahan Trump.

Meski begitu, secara keseluruhan perekrutan masih stagnan, termasuk di sektor kesehatan dan pemerintahan.

Peningkatan justru terlihat di kategori "jasa lainnya", dari perbaikan dan pemeliharaan, perawatan hewan peliharaan, hingga perdagangan grosir.

 

Sumber: merdeka.com

Video Populer

Foto Populer