Sukses


BMKG: Waspada Banjir Susulan! Bali Bakal Diguyur Hujan 3 Hari ke Depan

BMKG menyatakan bahwa Bali belum memasuki musim hujan dan saat ini masih berada dalam periode transisi dari kemarau ke hujan.

Bola.com, Denpasar - Balai Besar Meteorologi Klimatologi Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Bali, menginformasikan bahwa dalam tiga hari ke depan, mulai dari Senin (15/9/2025) hingga Rabu (17/9/2025), wilayah Pulau Bali masih berpotensi mengalami hujan, baik ringan maupun lebat. Hal ini menjadi perhatian karena cuaca dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat di pulau tersebut.

Wanda Rana, Prakirawan Cuaca BMKG Wilayah III Denpasar, menyatakan bahwa hampir seluruh daerah di Bali akan mengalami potensi hujan dalam tiga hari ke depan.

"Untuk di wilayah Bali, untuk hujan sendiri 3 hari ke depan masih berpotensi, masih terjadi di sebagian besar wilayah Bali, bersamaan di sekitar Bali bagian selatan dan tengah," ungkap Wanda saat dihubungi pada Senin (15/9).

Ia menjelaskan bahwa intensitas hujan dapat bervariasi. "Untuk intensitas (hujan) kategorinya, berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat di wilayah Bali. Kalau untuk berapa besarnya itu kita tidak bisa perkirakan, tapi kita akan melihat dari data berapa hujannya akan turun," tambahnya.

Pengamatan menggunakan alat penangkap hujan juga akan dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih akurat.

Wanda merinci kategori intensitas hujan, di mana hujan ringan memiliki intensitas 1-5 mm per jam atau 5-20 mm per hari. Sementara itu, hujan sedang memiliki intensitas 5-10 mm per jam atau 20-50 mm per hari. Untuk hujan lebat, intensitasnya berkisar antara 10-20 mm per jam atau 50-100 mm per hari, sedangkan hujan sangat lebat melebihi 20 mm per jam atau 100 mm per hari.

"Kalau di Bali berpotensi untuk hujan ringan hingga lebat. Kalau (hujan hari ini) dari pantauan data yang kami terima itu (hujan ringan dan lebat)," jelasnya. Selain itu, kondisi gelombang laut di Bali hari ini menunjukkan bahwa gelombang di perairan utara berkisar antara 0,5 hingga 1,5 meter, sedangkan di perairan selatan berkisar antara 0,75 hingga 3 meter.

 

Video Timnas Indonesia

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Belum Sepenuhnya Memasuki Musim Hujan

Wanda menambahkan bahwa saat ini Pulau Bali belum sepenuhnya memasuki musim hujan, melainkan masih dalam proses peralihan dari musim kemarau.

"Kalau dikatakan Pulau Bali sudah masuk musim hujan, itu belum. Karena sekarang wilayah Bali masih dalam proses peralihan dari musim kemarau ke musim hujan," ujarnya. Beberapa faktor turut mempengaruhi munculnya hujan di beberapa wilayah Bali saat ini.

Ia menjelaskan bahwa belokan angin dan konvergensi di wilayah Bali menjadi penyebab terjadinya hujan. "Yaitu adanya belokan angin dan konvergensi di wilayah Bali. Dan di mana belokan angin dan konvergensi atau pertemuan angin di sekitar wilayah Bali ini, menyebabkan adanya perlambatan yang menyebabkan penumpukan masa udara atau awan penyebab hujan," tambahnya.

Untuk kecepatan angin saat ini, berkisar antara 15 hingga 20 knot, dengan kemungkinan peningkatan di masa mendatang, meskipun tidak tergolong cuaca ekstrem.

"Itu belum masuk ekstrem (kecepatan angin). Tapi memang ada potensi peningkatan. Karena di pemodelan cuaca juga kita melihat ada potensi peningkatan kecepatan angin seperti itu. Kalau yang berpotensi (ekstrim) itu biasanya lebih dari 25 knot," jelasnya.

Mengenai musim hujan di Bali, jika melihat pola tahun sebelumnya, biasanya terjadi pada akhir tahun, terutama di bulan November, Desember, hingga Januari.

3 dari 4 halaman

Debit Air Meningkat Deras

"Musim hujan itu biasanya di akhir tahun sekitar bulan November, Desember, hingga Januari. Biasanya musim hujan yang tahun lalu yah. Kalau di sini kita juga memonitoring keadaan cuacanya juga, jadi disesuaikan," ujarnya.

Pihaknya juga akan melakukan rilis pers untuk menginformasikan kapan awal dan puncak musim hujan.

Pada Senin (15/9/20325), hujan deras kembali mengguyur Pulau Bali. Beberapa lokasi di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung mengalami banjir, meskipun tidak sebesar yang terjadi pada Rabu (10/9/2025) lalu.

Dari pantauan, sekitar pukul 10.04 WITA, debit air di sepanjang Sungai Taman Pancing, Kecamatan Denpasar Selatan, terlihat meningkat dan deras, dengan sampah berserakan akibat arus yang kuat.

Beberapa titik banjir lainnya juga terjadi di Kota Denpasar, yang videonya menjadi viral di media sosial pada hari yang sama, termasuk di kawasan Jalan Gajah Mada, Jalan Subur, dan Jalan Gunung Rinjani.

Air meluber ke jalan dan menyebabkan kemacetan, serta terdapat titik banjir lainnya di kawasan Gang Sri Kahyangan dan Jalan Pantai Berawa, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, yang menggenangi jalan.

4 dari 4 halaman

Lima Titik Hujan di Denpasar

Hujan lebat di kawasan Kota Denpasar dan Kabupaten Badung terjadi pada Senin (15/9) sekitar pukul 05.00 WITA, dan meskipun hujan mulai mereda hingga pukul 12.35, langit masih tampak mendung.

Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, melaporkan adanya lima titik banjir di Kota Denpasar.

"Ada lima titik laporan naik. Tapi sudah berhasil (ditangani) tim Denpasar sudah ke lapangan," kata dia saat ditemui di Kantor BPBD Bali. Ia merincikan bahwa lima titik banjir tersebut berada di kawasan Pasar Kreneng, Monang-maning, Jalan Wibisana, Pandjaitan, Panjer, dan Jalan Gajah Mada.

"Hari ini terjadi hujan tadi. Intensitas cukup sedang mungkin mengarah ke lebat yah. Syukurnya tidak terlalu lama. Jadi sekarang sudah berhasil surut, tetapi tadi pagi sempat ada genangan air naik di lima titik di Denpasar. Sekarang sudah berhasil (ditangani)," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya tetap memonitor situasi dan tim respons telah dikerahkan untuk mengambil langkah-langkah darurat.

Video Populer

Foto Populer