Permintaan Ubah Kolom Agama KTP Jadi Penghayat Kepercayaan Meningkat di Ponorogo

Menurut Puryanti, tidak ada syarat khusus bagi warga yang ingin mengganti kolom agama.

Pemohon hanya perlu membawa KTP lama, Kartu Keluarga (KK), atau KIA untuk anak, ditambah surat keterangan dari pemangku kepercayaan masing-masing.

"Yang penting, aliran atau kelompok yang dianut memiliki legalitas formal berupa surat keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM. Semua layanan gratis dan bisa diurus di kantor Dispendukcapil atau Mal Pelayanan Publik," ujarnya.

Ia menambahkan, pada dokumen kependudukan seperti KTP, KK, maupun KIA, kolom agama akan dicetak hanya dengan keterangan Penghayat Kepercayaan, tanpa menyebutkan nama aliran.

Namun, untuk kepentingan administrasi internal, pemohon diminta tetap menuliskan secara lengkap nama aliran atau kelompok kepercayaan yang dianut.

"Nama aliran hanya muncul di sistem. Yang tercetak di dokumen tetap Penghayat Kepercayaan," ucap Puryati.

Sumber: merdeka.com