Sukses


Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal Resmi Akui Negara Palestina

Inggris, Kanada, dan Australia resmi mengakui Palestina sebagai negara. Yang terbaru, Portugal juga resmi mengambil keputusan yang sama, mengakui Palestina.

Bola.com, Jakarta - Inggris, Kanada, dan Australia resmi mengakui Palestina sebagai negara, Senin (22/9/2025) dini hari WIB. Yang terbaru, Portugal juga resmi mengambil keputusan yang sama, mengakui Palestina. 

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan keputusan itu menjelang Sidang Umum PBB.

"Menghadapi kengerian yang semakin meningkat di Timur Tengah, kami bertindak untuk menjaga kemungkinan perdamaian dan solusi dua negara," kata Starmer dalam sebuah pernyataan video, seperti dilansir Antara, Minggu (21/9/2025).

Dia mengatakan itu berarti Israel yang aman dan terjamin berdampingan dengan negara Palestina yang layak. "Saat ini, kita tidak memiliki keduanya."

Pada Juli 2025, perdana menteri mengatakan Inggris akan mengakui negara Palestina September ini kecuali pemerintah Israel mengambil langkah-langkah substantif.

Hal itu terjadi setelah meningkatnya tekanan pada pemerintah Inggris untuk mengumumkan pengakuan resmi tersebut.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kanada Siap Bermitra dengan Palestina

Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Mark Carney, Minggu, mengumumkan bahwa negaranya secara resmi mengakui Negara Palestina. Kanada berjanji untuk bermitra dalam membangun perdamaian antara Palestina dan Israel.

"Kanada mengakui Negara Palestina dan menawarkan kemitraan kami dalam membangun janji masa depan yang damai bagi Negara Palestina dan Negara Israel," tulis Carney di akun X, menjelang Sidang Umum PBB.

Pengumuman tersebut menyusul deklarasi niat Kanada sebelumnya untuk mengakui Palestina pada sidang Majelis Umum PBB ke-80 pada September 2025.

Sidang Umum PBB di New York dimulai pada Selasa dan berlangsung hingga 29 September.

Kanada sebelumnya menyatakan mengakui hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan mendukung pembentukan negara Palestina yang berdaulat, merdeka, layak, demokratis, dan berbatasan secara teritorial.

3 dari 4 halaman

Pernyataan Australia

Australia juga secara resmi mengakui kenegaraan Palestina, kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

"Terhitung hari ini, Minggu, 21 September 2025, Persemakmuran Australia secara resmi mengakui Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat," kata Albanese dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di akun X, seperti dilansir Antara

Albanese mengatakan dengan langkah tersebut Australia mengakui aspirasi sah dan lama rakyat Palestina untuk memiliki negara mereka sendiri.

Pengakuan Canberra atas Palestina datang bersamaan dengan keputusan Kanada dan Inggris. Menurut Albanese, seraya menambahkan bahwa hal itu merupakan bagian dari upaya internasional terkoordinasi untuk membangun momentum baru bagi solusi dua negara."

Pengakuan negara Palestina yang merdeka itu terjadi di tengah perang genosida Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 65.200 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023. 

4 dari 4 halaman

Portugal Anjurkan Solusi 2 Negara

Portugal juga mengikuti sikap tiga negara tersebut. Menteri Luar Negeri Portugal, Paulo Rangel, mengumumkan negaranya kini telah mengakui negara Palestina.

"Pengakuan negara Palestina merupakan perwujudan dari garis kebijakan luar negeri Portugal yang fundamental, konstan, dan mendasar," ujar Rangel kepada para wartawan di kantor pusat misi tetap Portugal untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, seperti dikutip dari Reuters. 

"Portugal menganjurkan solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian yang adil dan abadi. Gencatan senjata sangat mendesak"," tutur Rangel sembari menambahkan Hamas tidak dapat memiliki kendali apa pun di Gaza maupun di luarnya" dan menuntut pembebasan semua sandera.

Sumber: Reuters, Antara

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer