Etihad Airways Resmi Layani Rute Abu Dhabi–Medan

Kerja sama Etihad Airways dan JAS Aero Engineering berperan penting dalam memastikan setiap penerbangan berjalan sesuai standar keselamatan internasional.

Sebagai mitra resmi Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) Etihad di Medan, JAE menangani sejumlah layanan teknis meliputi Aircraft Certification, Technical Ramp, dan dukungan Ground Support Equipment (GSE).

Tak hanya di Medan, JAE juga telah memberikan dukungan serupa untuk operasional Etihad Airways di Jakarta dan Bali.

Presiden Direktur PT JAS Aero Engineering Services, Iman Sinambela, menyampaikan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari ekspansi penerbangan Etihad di Indonesia.

"Setiap penerbangan membawa cerita dan harapan bagi penumpangnya. Kami senang dapat memastikan setiap pesawat dalam kondisi optimal sebelum beroperasi. Dengan adanya rute baru ini, manfaatnya bisa dirasakan masyarakat luas, industri penerbangan, dan sektor lain yang terkait," ujar Iman dalam keterangan tertulis, Selasa (7-10-2025).

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Etihad Airways atas kepercayaan yang telah diberikan kepada JAE dalam mendukung layanan teknis di berbagai destinasi Tanah Air.

Rute baru ini menjadikan Medan, ibu kota Provinsi Sumatra Utara, sebagai pintu masuk penting menuju jaringan global Etihad di Abu Dhabi.

Pembukaan jalur tersebut diperkirakan dapat meningkatkan arus wisatawan dan pelaku bisnis internasional ke wilayah Sumatra, sekaligus membuka peluang investasi baru.

Sebaliknya, masyarakat Sumatra Utara kini memiliki akses lebih mudah untuk menjangkau Abu Dhabi, yang dikenal sebagai pusat ekonomi, energi, dan penerbangan dunia.

Berdasarkan jadwal resmi, penerbangan dari Bandara Internasional Zayed (AUH) akan berangkat pukul 20.45 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional Kualanamu (KNO) pada pukul 06.45 keesokan harinya.

Adapun penerbangan sebaliknya dari KNO menuju AUH dijadwalkan lepas landas pukul 08.55 dan tiba pukul 12.50 waktu setempat.

Kolaborasi antara Etihad Airways dan JAS Aero Engineering ini bukan hanya memperluas konektivitas udara, tetapi juga diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi, pariwisata, dan kerja sama bilateral Indonesia dan Uni Emirat Arab.

Inisiatif tersebut diyakini akan membuka peluang baru bagi kedua negara, memperlancar mobilitas masyarakat, serta mendorong terwujudnya industri penerbangan yang lebih andal dan berkelanjutan.

Sumber: merdeka.com